Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id
- Usaha penertiban penangkapan ikan ilegal yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah memperlihatkan hasil yang positif.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia dari subsektor perikanan telah mengalami peningkatan dalam beberapa semester terakhir, hingga mencapai 8,9 persen dari sebelumnya hanya 6 persen. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
“Dengan penertiban ini, di mana penangkapan ikan menjadi lebih disiplin, jadi yang tadinya tidak tercatat menjadi tercatat. Jadi formal dan legal. Karena sudah formal dan legal, ini bisa dihitung PDBnya, sehingga membantu peningkatan PDB, khususnya subsektor perikanan,” kata Bambang, seperti dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Rabu, 16 Desember 2015.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menuturkan kerja sama dengan Bea Cukai serta lembaga lainnya, sangat membantu keberhasilan pemberantasan penangkapan ikan ilegal.
“Saya sangat luar biasa terbantu dengan kerja sama selama ini dengan Bea Cukai, serta sektor-sektor lainnya, dengan pemberantasan IUU (illegal, unreported and unregulated) fishing dan pengetatan praktik-praktik penangkapan ikan ilegal oleh kapal-kapal asing sudah bisa kami hentikan,” katanya.
Dengan ini, menurut Susi, potensi pendapatan negara dari bidang kelautan dan perikanan dapat memberi dukungan terhadap perbaikan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menuturkan kerja sama dengan Bea Cukai serta lembaga lainnya, sangat membantu keberhasilan pemberantasan penangkapan ikan ilegal.
