Ini Dia Sektor Paling Diminati Investor

Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
-  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan terus mendorong upaya pemerintah kota untuk membangun jaringan transportasi yang kuat. Upaya ini dilakukan sebagai program pemerintah yang menggeber pembangunan di sektor infrastruktur.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Bedasarkan data BKPM, nilai investasi hingga triwulan III 2015 di bidang infrastruktur mencapai Rp90,5 triliun, tumbuh 12,4 persen dibandingkan tahun lalu. Dari investasi tersebut, subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai Rp52,59 triliun dengan total 505 proyek.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM, Lestari Indah mengatakan tidak hanya realisasi investasi yang meningkat, dari sisi komitmen investasi juga meningkat, menurutnya periode Januari-September 2015, BKPM telah menerbitkan izin prinsip penanaman modal senilai hampir Rp1.300 triliun atau naik 36 persen.

"Soal infrastruktur mencatat nilai komitmen tertinggi, Rp570 triliun atau setara dengan 43,84 persen, ini menunjukan sektor infrastruktur termasuk di dalam transportasi masih sangat menarik bagi investor," kata Indah di gedung BKPM, Jakarta, Rabu 16 Desember 2015.

Indah mengatakan, akan mendukung upaya pemerintah daerah yang ingin mengembangkan pembangunan infrastruktur melalui investasi.

"Secara umum, kami telah menyiapkan karpet hijau untuk investor, untuk sektor transportasi terutama adalah layanan izin investasi tiga jam," ujarnya. 

Secara keseluruhan, realisasi investasi Januari hingga September 2015 meningkat 16,7 persen, menjadi Rp400 triliun, nilai ini belum termasuk investasi di sektor keuangan dan hulu migas, selain itu penyerapan tenaga kerja langsung juga tumbuh 16,5 persen dibandingkan 2014, yakni mencapai lebih dari satu juta tenaga kerja.

"Kalau secara keselurahan total investasi dari Januari sampai September sebesar Rp400 triliun, atau sekitar 16,7 persen, kalau penyerapan tenaga kerjanya mencapai 1 juta orang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya