Tahun Depan, Pemerintah Pastikan Impor Jagung

Petani di Malang
Sumber :
  • VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
Kurang Tenaga Pertanian, Indonesia Darurat Pangan
- Pemerintah memastikan, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan kembali melakukan impor komoditas jagung sebesar 2,4 juta ton pada 2016 mendatang.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui, pasokan jagung dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan jagung bagi industri secara menyeluruh, di mana kebutuhannya mencapai 8,6 juta ton.

Sup Jagung Lezat Padat Gizi untuk si Buah Hati
"Jagung memang agak kurang, karena belum bisa dipenuhi dari dalam. Tahun depan akan ada impor jagung yang dilakukan Bulog," ujar Darmin, saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu malam 16 Desember 2015.

Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia ini enggan membeberkan negara mana yang nantinya akan menjadi tujuan impor jagung. Sebab, hal ini sepenuhnya akan diserahkan kepada Perum Bulog.

"Darimana impornya, kami tidak akan atur-atur. Biar Bulog yang mencari, dan melakukan impor. Supaya, tidak terjadi impor berlebih dan menekan harga," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto menambahkan, berdasarkan hasil penghitungan antara pemerintah dan Perum Bulog, kebutuhan impor dalam setiap bulannya mencapai 200 ribu ton.

Sekedar informasi, Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya telah mendapatkan mandat untuk mengimpor sebanyak 600 ribu ton komoditas jagung pada triwulan I-2016. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya