Dua Bank BUMN Ini Siap Salurkan APBN

Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pemerintah telah menandatangani kerja sama penyaluran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rangka implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) melalui empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah

Yakni, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Tabungan Negara.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan layanan perbankan untuk menyalurkan dana APBN tahun 2016 kepada satuan kerja, melalui sistem SPAN. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan penyaluran APBN untuk membiayai belanja pemerintah.
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar

"Kami berharap, kerja sama ini dapat mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Budi, saat ditemui di Kompleks Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta di Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

Pada periode Januari sampai dengan Oktober 2015, anggaran APBN yang disalurkan melalui SPAN di Bank Mandiri mencapai Rp224,18 triliun, atau 16,20 persen dari total belanja APBN-P 2015. Sampai November 2015, realisasi transaksi penerimaan negara yang dilakukan di perseroan mencapai 2,8 juta transaksi dengan nilai nominal Rp263,12 triliun.

Di samping itu, Budi menuturkan, perseroan juga memberikan layanan pembayaran setoran penerimaan negara melalui penerapan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2). Melalui sistem ini, ia berharap seluruh pendapatan negara bisa dilakukan oleh seluruh jaringan Bank Mandiri.

"Setoran pajak, PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak), dan cukai dapat dilakukan baik dari kantor cabang, maupun jaringan elektronik seperti ATM, EDC, internet banking, mobile banking, dan SMS banking," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam, mengatakan, untuk memastikan penyaluran APBN melalui SPAN diterima oleh penerima yang berhak, perseroan telah menyiapkan teknologi dan sumber daya manusia yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Lebih dari 10.500 unit kerja sudah tersebar. Kami juga bermitra dengan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara)," tuturnya.

Ia menambahkan, mengingat cakupan wilayah operasional SPAN sangat luas, perseroan akan meningkatkan langkah penyempurnaan, guna memberikan pelayanan lebih baik untuk mendukung perwujudan pengelolaan keuangan negara yang terbuka.

"Ini untuk mendorong efisiensi pelaksanaan penyaluran APBN melalui SPAN, agar diterima kepada yang berhak," kata Asmawi. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya