Jokowi Sambut Baik Kenaikkan Suku Bunga The Fed

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Presiden RI Joko Widodo menyambut baik langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menaikkan suku bunga di kisaran 0,25 persen hingga 0,5 persen. 

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Jokowi menilai, dengan langkah The Fed ini, maka perekonomian Indonesia punya kepastian. "Bagus, sekarang sudah ada kepastian," kata Jokowi di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.

Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
Presiden yakin, dengan keputusan The Fed ini, maka akan berpengaruh positif terhadap situasi di Indonesia. "Indeks harga saham naik, rupiah menguat, ditanggapi pelaku-pelaku keuangan ekonomi baik, sudah pasti, ada kepastian," kata Jokowi.

Sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. 

Hal tersebut, menandakan keyakinan bahwa ekonomi AS sebagian besar pulih dari krisis keuangan 2007-2009. Dilansir dari Reuters, Kamis 17 Desember 2015, komite kebijakan bank sentral AS menaikkan suku bunga di antara 0,25 persen sampai 0,5 persen.

Keputusan tersebut, mengakhiri perdebatan panjang tentang apakah ekonomi AS cukup kuat untuk pembiayaan pinjaman yang lebih tinggi. 

"Dengan kinerja ekonomi yang baik dan diperkirakan akan terus membaik, hakim komite telah menetapkan kenaikan fed fund rate (FFR) dalam porsi yang tepat," kata Gubernur The Fed, Janet Yellen, dalam konferensi pers, Rabu waktu New York. 

Kenaikan tersebut, mempertimbangkan peningkatan yang cukup di pasar tenaga kerja AS, di mana tingkat pengangguran telah jatuh ke lima persen.  

Hal itu pula yang menimbulkan optimistis pembuat kebijakan, bahwa inflasi akan meningkat dalam jangka menengah untuk sebesar dua persen sesuai dengan proyeksi The Fed. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya