Pemerintah Siapkan Holding BUMN Farmasi

Ilustrasi suplemen.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merencanakan konsolidasi perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi pada tahun depan. Sehingga peran pemerintah bisa lebih besar untuk memastikan industri ini bergerak dengan baik tahun depan. 

"Mengapa konsolidasi? Itu sinergi," kata Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro, di Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.

Aloysius mengatakan, konsolidasi ini bisa berbentuk holding, akuisisi induk-anak, peleburan (merger). Namun, dia enggan menjelaskan rencana tersebut secara spesifik.

"Biar itu berproses alamiah dan harus tahun depan," kata dia.
Dana Rp30 T ke Himbara, Erick Thohir Jamin Pemulihan Ekonomi Berjalan

Saat ini, ada tiga perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi. Ketiganya adalah PT Biofarma (Persero), PT Indofarma (Persero) Tbk., dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Politikus PAN Dukung Keterwakilan Perempuan dan Milenial di BUMN

Bangun pabrik obat
Erick Thohir Rombak Direksi Pelindo I, Dani Rusli Utama Jadi Dirut

Selain itu, Aloysius mengatakan perhatian Kementerian BUMN di bidang farmasi pun tertuju pada obat-obatan. Dikatakan bahwa pihaknya juga berencana untuk membangun pabrik bahan baku obat. 

Hal ini mengingat bahwa industri farmasi masih menggunakan bahan baku obat yang mayoritas dipasok dari luar negeri, seperti Tiongkok dan India. Pihaknya pun telah membicarakannya dengan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek. Rencananya, pabrik bahan baku obat ini akan dibangun pada tahun 2016.

"Jadi, pabrik untuk bahan baku obat akan dibangun tahun depan," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya