Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Produksi minyak dan gas (migas) Pertamina EP Asset 3 Jatibarang, di bawah target. Perusahaan ini menurunkan produksi migas karena harga minyak dunia rendah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
"Target dan realisasi agak kurang menggembirakan," kata Assistance Manager Petroleum Engineering Pertamina EP, Catherine Febriyana, dalam acara paparan tentang kinerja Pertamina EP Asset 3 di kantor Pertamina EP Asset 3 Jatibarang, Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 18 Desember 2015.
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Menurut data Pertamina EP Asset 3 Jatibarang hingga 17 Desember 2015, realisasi produksi minyak 7.979 barrel oil per day (BOPD) atau 84,27 persen dari target produksi 9.472 BOPD.
Sementara itu, realisasi produksi gasnya 68,53 MMSCFD atau 97,1 persen dari target 70,57 MMSCFD.
Catherine mengatakan bahwa rendahnya harga minyak dunia tidak sebanding dengan biaya pengeboran. Dia mengatakan, harga minyak dunia berada di bawah US$40 per barel, yaitu US$37 per barel. Sementara itu, biaya produksinya sebesar US$21-28 per barel.
"Kalau harga minyak di bawah US$40 per barel, bayangkan berapa profit kami," kata dia.
Catherine mengatakan, perseroan pun menyiasati rendahnya harga minyak dengan efisiensi-efisiensi seperti penghematan operasional. Mereka mengurangi biaya kedinasan dan fasilitas karyawan dalam penghematan operasionalnya.
Ada juga dengan menggunakan cara well intervention untuk mengoptimalkan produksi minyak. Dengan begitu, penghematan yang diperoleh sebesar 20-30 persen.
"Kami juga menghemat biaya investasi untuk Pertamina EP Asset 3 Jatibarang sebesar 70-80 persen," kata dia.
Sekadar informasi, Pertamina EP Asset 3 Jatibarang memiliki 454 sumur migas yang terdiri atas 178 sumur yang berproduksi, 34 sumur yang diinjeksi, 216 sumur yang sudah tidak berproduksi, dan 26 sumur kering (dry hole).
"Sumur dry hole itu sumur yang dibor, tapi tidak keluar minyak," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, realisasi produksi gasnya 68,53 MMSCFD atau 97,1 persen dari target 70,57 MMSCFD.
