Varian Anyar Lumpia Semarang Ancang-ancang Gusur Pizza

Lumpia Semarang.
Sumber :
  • Facebook.com/LunpiaDelight
VIVA.co.id - Sebagai penganan yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, lumpia yang merupakan ciri khas kuliner asli Semarang, terus mengembangkan varian baru. Salah satu pewaris lumpia, bahkan makin memanjakan lidah masyarakat dengan kreasi lumpia rasa jamur dan mete.
Lumpia Semarang Raih Penghargaan Dunia

Cita rasa baru panganan yang identik dengan dadar gulung yang diisi daging, rebung, dan sejumlah bahan lain itu diperkenalkan Meliani Sugiarto, pewaris generasi kelima lumpia Semarang. Perempuan yang akrab disapa Cik Meme itu mulai meracik sendiri inovasi panganan itu di dapur toko Lumpia Delight miliknya.
Lumpia Jadi Kuliner Wajib Sambut Kepala Daerah Jateng

Sebagai perempuan yang berdarah asli kreator lumpia, tangan dingin perempuan cantik itu terampil mengkreasikan penganan yang merupakan perpaduan Tiongkok dan Jawa itu. Awal sejarahnya, lumpia adalah kreasi pasangan Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasi pada tahun 1870.
Sehatnya Lumpia Mini Beku Asal Garut

Cik Meme mengaku meracik Lumpia mete dan jamur itu dengan bahan asli irisan rebung serta tambahan kocokan butir telur. Hal itu agar kelezatan gulungan yang digoreng makin menggugah selera. Bahan baku rebung itu ia dapatkan dari pemasok di luar Kota Semarang. Sedangkan bahan baku jamur dan mete diperoleh dari petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Cita rasa baru ini saya sebut sebagai Lumpia Raja Nusantara. Tujuannya, agar Lumpia Semarang semakin mendunia dan dikenal negara lain," kata Cik Meme kepada VIVA co.id di Semarang, Sabtu, 19 November 2015.

Sejak diluncurkan tanggal 12 Desember 2015, kreasi Lumpia Raja Nusantara terus menjadi buruan dan favorit masyarakat. Apalagi harganya yang cukup bersahabat bagi kantong pembeli. Lumpia varian baru dibanderol Rp18 ribu per porsi.

"Banyak yang bilang lumpia dagangan saya gaul karena ada metenya. Setiap hari selalu terjual 300 biji. Ini juga jadi kado Natal terindah bagi para pemanja lidah yang datang ke Semarang," ujar Cik Meme.

Kreasi Lumpia rasa mete dan jamur itu semakin menambah varian rasa di toko lumpia yang beralamat di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang itu. Selain rasa asli isi rebung, sebelumnya Lumpia Delight telah berimprovisasi menciptakan lumpia rasa kambing jantan (kajantan), lumpia crab (kepiting), lumpia fish (ikan kakap), dan lumpia rasa udang telur.



Saingi produk luar

Cik Meme menambahkan, sejumlah inovasi baru rasa lumpia itu juga menjadi bukti bahwa dia berkomitmen penuh mempertahankan menu jajan kuliner tradisional nenek moyang.

Dia meyakini bahwa lumpia Semarang akan bisa menyaingi jajanan luar negeri seperti Pizza Hut, Dunkin Donuts, dan lain-lain.

Misi itu sudah mulai dilakukan dengan pemasaran lumpia yang dikerjasamakan dengan sejumlah pihak, seperti perbankan dan PT Kereta Api Indonesia, khususnya pada momentum libur Natal dan Tahun Baru.

"Kita berikan diskon 25 persen bagi seluruh penumpang PT KAI untuk semua tujuan di momen Natal dan Tahun Baru. Selain itu, kita gandeng instansi perbankan dengan memberi diskon 30 persen,” katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya