- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Harga emas acuan dunia ditutup menguat lebih dari satu persen menghentikan kerugiannya dari penurunan harian terbesar dalam lima bulan pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu.
Dikutip dari laman CNBC, Senin, 21 Desember 2015, hal itu disebabkan karena melemahnya bursa Wall Street dan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap mata uang mitra dagang utamanya.
Namun, harga emas masih berada di dekat level terendahnya pasca Federal Reserve memutuskan menaikkan suku bunganya.
Harga emas di pasar spot naik 1,3 persen ke level US$1.047,25 per ons. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat 1,5 persen ke level US$1.065 per ons.
"Ada kenaikan, tetapi secara keseluruhan memang masih di level rendah," kata Bill O'Neill, co-Founder Logic Advisors.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang diperdagangkan hari ini naik senilai Rp1.000 per gram dari perdagangan sebelumnya, menjadi Rp547 ribu per gram. Sementara itu untuk buyback (pembelian kembali), ikut naik senilai Rp6.000 per gram dari Rp473 per gram menjadi Rp479 per ons.
Berikut, daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar hari ini.
Harga emas lima gram dijual di Rp2,59 juta, 10 gram Rp5,13 juta, 25 gram Rp12,75 juta, 50 gram Rp25,45 juta, 100 gram Rp50,85 juta, 250 gram Rp127 juta, dan 500 gram Rp253,8 juta.
Semua ukuran emas tersedia hari ini. Pembelian emas secara langsung di kantor Antam dibatasi hingga 150 nomor antrean. (ms)