Nasabah Bank BUMN Gratis Cek Saldo di ATM Himbara

Senin, 21 Desember 2015 - 14:50 WIB

Oleh :

Daurina Lestari,

Peluncuran Link ATM Himbara

Sumber :

VIVA.co.id/Arie Dwi Budiawati

VIVA.co.id

- Bank-bank pelat merah telah meluncurkan "Link ATM Himbara". Nasabah bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan mendapatkan sejumlah keuntungan bila mengecek saldo atau menarik tunai di jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Link ATM Himbara ini.

Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Ketua Umum Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Asmawi Syam, mengatakan dengan ATM yang dikelola empat bank BUMN ini, nasabah akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti bebas biaya mengecek saldo. Biasanya nasabah dikenakan biaya Rp4.000 bila mengecek saldo di ATM Bank BUMN lain.

"Sekarang, (Link ATM Himbara), dianggap jadi (milik) bank bersama. Jadi, nasabah (membayar) Rp0," kata dia dalam "Launching ATM Himbara" di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin 21 Desember 2015.

Tak hanya itu, nasabah keempat bank ini hanya akan dikenakan biaya tarik tunai sebesar Rp500 per transaksi, dan biaya transfer antarbank sebesar Rp4 ribu per transaksi.

Bank-bank BUMN tersebut pun mendapat keuntungan dengan Link ATM Himbara. Biaya pengelolaan ATM, seperti biaya perawatan (maintenance), AC, kertas struk, dan biaya listrik, jadi ditanggung bersama-sama. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan untuk operasional menjadi lebih hemat.

Dikatakannya, biaya pengelolaan ATM selama ini mencapai Rp6,8 triliun per tahun. Konsolidasi jaringan mesin ATM ini akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp7,3 triliun per tahun.

"Ini kontribusi kami dalam menurunkan biaya efisiensi dalam transaksi di Indonesia," kata dia.

Sekadar informasi, saat ini, ada sebanyak 55.804 ATM bank-bank pelat merah di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, ada 50 jaringan mesin ATM yang diluncurkan sebagai atm Link ATM Bersama. (one)

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

"Ini kontribusi kami dalam menurunkan biaya efisiensi dalam transaksi di Indonesia," kata dia.