Minim Sentimen Global, Rupiah Diprediksi Bertahan Menguat

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah hari ini, Selasa, 22 Desember 2015, diperkirakan akan kembali memanfaatkan pelemahan laju mata uang dolar Amerika Serikat untuk dapat bertahan dalam kondisi apresiasi.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Berbalik menguatnya rupiah memberikan peluang untuk dapat bertahan dalam tren positifnya," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, kepada VIVA.co.id, di Jakarta.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Reza menjelaskan, turunnya mata uang negeri Paman Sam terhadap sejumlah mata uang mitra dagang utamanya memberikan sentimen positif pada rupiah, sehingga dapat mengalami kenaikan.

Menurutnya, pelaku pasar mencermati pergerakan nilai tukar yen yang kembali mengalami kenaikan setelah pemerintah dan bank sentral gagal memenuhi harapan pelaku pasar terhadap peningkatan stimulus untuk membantu pemulihan negara tersebut.

Tidak hanya itu, Reza melanjutkan, kembali meningkatnya laju euro seiring respons menjelang pemilihan di Spanyol turut memberikan sentimen positif bagi rupiah untuk dapat menguat. 

"Penguatan rupiah pun berhasil melampaui estimasi kami sebelumnya," tuturnya.

Pihaknya memperkirakan, laju rupiah di atas target batas atas di level Rp14.020 per dolar AS. Namun demikian, Reza mengimbau agar tetap mencermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju rupiah.

"Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran level Rp13.885 hingga Rp13.868 per dolar AS," kata Reza. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya