Tarik Minat Swasta Bangun Kilang, Ini Tawaran Pemerintah

Sudirman Said, calon gubernur Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah telah merilis paket kebijakan ekonomi jilid VIII. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengaku kantongi beberapa hal menarik yang ditawarkan pemerintah kepada swasta.

Jokowi Sibuk, Paket Kebijakan XIII Keluar Pekan Depan

Sudirman mengatakan, ada dua hal terkait dengan pembangunan kilang dalam paket kebijakan ekonomi ini. "Pertama, yang penting sudah punya landasan hukum," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.

Poin yang kedua adalah ada skema yang jelas dalam pembangunan kilang. Ada empat skema pembangunan kilang yang ditetapkan pemerintah. Yang pertama, kilang bisa dibangun dengan dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Kedua, pemerintah bisa menugaskan PT Pertamina Persero untuk membangun kilang. Skema ketiga, pembangunan kilang yang dikerjasamakan antara Pertamina-swasta. "Skema keempat, pembangunan kilang bisa pure dari investor," ujarnya menerangkan.

Banyak Pengusaha di Daerah Tak Tahu Paket Kebijakan Jokowi

Menurut dia, pemerintah juga menawarkan empat hal kepada investor. Pertama, pihak investor diberikan jaminan untuk menjual produk kilangnya. Seperti yang diketahui, pihak investor menanamkan modalnya di kilang dan menjual hasil produknya kepada Pertamina.

Kedua, adalah masalah lahan. Sudirman mengatakan, bahwa masalah lahan menjadi hambatan dalam pembangunan kilang karena sertifikat yang diberikan hak guna usaha hanya selama 20-50 tahun. "Sekarang akan diberikan 50 tahun dan bisa diperpanjang menjadi 80 tahun," kata eks direktur utama PT Pindad (Persero) ini.

Kebijakan Ekonomi XI Diklaim Mampu Turunkan Harga

Sementara yang ketiga, adalah insentif berupa tax allowance dan tax holiday yang diberikan tergantung besarnya investasi. Poin yang keempat adalah pemberian jaminan finansial, kalau diperlukan, yang diberikan dari pemerintah kepada investor. "Ini sesuatu yang terlambat, tapi kami perlu mendorong untuk pembangunan kilang."

(mus)

Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Premium Mau Ditarik dari Pasaran, Ini Tahapannya

Tapi Menteri Arcandra belum mengetahui rencana ini.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016