Ada Cita-cita yang Tak Diinginkan Ada di Era Reformasi

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi PDIP di MPR, TB Hasanuddin, dalam Sarasehan Nasional yang diselenggarakan oleh Fraksi PDIP di MPR, di Cikini, Jakarta, Selasa 22 Desember 2015, mengatakan dalam era reformasi ini banyak persoalan.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi

Menurutnya dalam era reformasi ada hal yang tidak kita inginkan. "Ada cita-cita yang tak kita inginkan ada dalam era reformasi," ujarnya.

Hal yang tak dicita-citakan dalam reformasi itu adalah maraknya kolusi, nepotisme, korupsi. "Dalam era reformasi korupsi semakin merajalela" ujarnya.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Diungkapkan dalam masa Orde Baru, korupsi hanya pada Presiden, sekarang korupsi lebih parah berada di sekitar Presiden hingga ke bawah. Hasanuddin berkeinginan untuk membersihkan korupsi yang ada.

Dalam sarasehan tersebut, Fraksi PDIP ingin menjaring masukan dari masyarakat untuk menyempurnakan sistem ketatanegaraan. Fraksi PDIP menginventarisir 15 hal untuk menyempurnakan sistem ketatanegaraan. Dari 15 hal itu dikerucutkan menjadi empat hal.

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Keempat hal itu adalah pertama, meningkatkan peran MPR. Kedua, menghidupkan kembali GBHN. GBHN ingin dimasukkan dalam sistem ketatanegaraan. Pada tahun 2018 diharapkan keinginan itu tercapai sehingga pada tahun 2019 Presiden tak membuat visi dan misi pembangunan sendiri-sendiri namun mengacu pada GBHN yang ada.

Ketiga, penguatan sistem presidensil. Keempat, menghidupkan sistem ekonomi Pancasila.

Sandra Dewi Hadir untuk Diperiksa Kejagung

Kabar Sandra Dewi Dicekal Kejagung, Pengacara Harvey Moeis Bilang Begini

Harris Arthur Hedar selaku kuasa hukum Harvey Moeis, menampik kalau Sandra Dewi dicekal Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi tata niaga timah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024