VIVA.co.id - Pascabentrokan ormas di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Denpasar, Kepala Lapas Sunarto Bondan dicopot dari jabatannya.
Sunarto dianggap lalai dalam menerapkan prosedur operasional standar (SOP) hingga terjadi bentrokan ormas yang merembet ke luar lapas dan menyebabkan terjadinya korban jiwa dan luka-luka. Jabatan Kepala Lapas sendiri baru dua bulan diemban Sunarto.
"Setelah ada insiden kemarin kami memutuskan untuk melepaskan jabatannya," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Sulistiono, di Denpasar, Bali, Rabu, 23 Desember 2015.
Bondan ditarik ke kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali. Jabatan Kalapas kini dipegang Kusbiantoro, yang sebelumnya menjabat Kalapas Karangasem.
Sulistiono menambahkan bentrokan itu terjadi akibat keteledoran, hingga menyebabkan dua narapidana tewas. Bentrok meluas yang terjadi pada Kamis malam, 17 Desember 2015 itu pula menyebabkan jatuhnya korban jiwa dua orang lainnya di kawasan Jalan Teuku Umar Denpasar.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja, membenarkan pencopotan kalapas tersebut.
Dia mengatakan kelalaian Kalapas juga terbukti setelah adanya inspeksi yang dilakukan Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pascabentrokan.
Penggeledahan di sejumlah blok menemukan adanya bungker yang diisi dengan berbagai senjata api dan ratusan senjata tajam. Juga terdapat berbagai jenis narkoba di dalamnya, berupa sabu, ekstasi hingga pohon ganja.
"Ini sudah resmi. Menurut kami dia lalai menjalankan tugas dan tidak sesuai dengan SOP. Kenapa bisa sampai ada bentrokan dan ditemukan senjata-senjata di sana," kata Nyoman Putra Surya. (ase)
Video: Rusuh di Lapas Saat Sidak Menteri Yasonna
Menteri Yasonna yang memimpin langsung sidak itu.
