Dua Dampak Positif Penurunan BBM Versi Pengusaha

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia, Hariyadi B. Sukamdani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Untuk Premium, turun Rp150 per liter, dari harga Rp7.300 per liter menjadi Rp7.150 per liter. Sementara untuk Solar, turun dari harga Rp6.700 menjadi Rp5.950 per liter.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani, mengatakan, turunnya harga BBM ini akan memberikan dua dampak positif bagi dunia usaha. Pertama, konsumsi masyarakat akan bertambah karena semakin meningkatnya daya beli.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Pengaruh pertama itu daya beli masyarakat akan bertambah. Kalau pendapat saya, otomatis konsumsi bisa dikebut. Ini akan membantu," ujar Haryadi kepada VIVA.co.id, Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Keuntungan kedua, lanjut Haryadi, adalah di sektor transportasi dan logistik. Menurut dia, penurunan harga BBM jenis Solar ini akan menekan pembiayaan logistik yang dialokasikan perusahaan. Dengan begitu, biaya produksi perusahaan pun akan akan menurun.

"Kalau dari sektor usaha, dampak penurunan BBM itu transportasi dan logistik. Ini akan membuat barang lebih murah mengenai logistik cost," kata dia.

Sekedar informasi, karena adanya pungutan dana ketahanan energi sebesar Rp200 per liter untuk Premium, maka harganya menjadi Rp7.150 per liter dari harga keekonomian Rp6.950 per liter. Sementara untuk Solar, pungutan dana ketahanan energinya sebesar Rp300 per liter. Maka, harganya menjadi Rp5.950 per liter dari sebelumnya Rp5.650 per liter. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya