Musim Liburan, Ritel Raup Untung Hingga 20%

Ilustrasi belanja.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id - Toko-toko ritel, terutama untuk department store, diprediksi meningkat penjualannya selama libur hari raya Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. 

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

"Pasti karena liburan. Kalau lihat siklus tahunannya, pertama bulan puasa dan Lebaran, kedua pasti di Natal dan tahun baru," ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta saat dihubungi oleh VIVA.co.id, Minggu, 27 Desember 2015.

Tutum mengatakan para pengusaha memanfaatkan momen hari raya Natal dan tahun baru untuk menjual barang-barang serta keperluan yang dibutuhkan untuk momen tersebut.
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

"Tergantung dari kebutuhan pada saat itu. Ada barang-barang yang dibutuhkan saat Natal, ya itu yang diperlukan. Harga akan naik. Kayak Lebaran saja naiknya berapa persen coba, kurma saat Lebaran bisa naik 300 persen," tuturnya.
Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga

Tutum mengungkapkan, peningkatan industri ritel pada momen-momen tersebut biasanya akan naik dikisaran 10 hingga 20 persen dari bulan biasa. "Meskipun ada pelambatan kalau dilihat dari bulan normal kan ini termasuk bulan ramai," ujarnya.

Menurut Tutum, setiap pelaku pasar memanfaatkan strategi marketing dengan menggelar diskon untuk merebut hati konsumen. "Apalagi ini di dunia persaingan terjadi dengan daya beli masyarakat yang segitu-segitu saja diupayakan agar bagaimana masyarakat ini tertarik," tutur dia.

Lebih lanjut Tutum menjelaskan setiap konsumen sudah memiliki alokasi anggaran masing-masing untuk berbelanja di saat menghabiskan waktu dengan keluarga.

"Biasanya kalau liburan keluarga ke mana kalau nggak ke tempat hiburan rekreasi, ya ke mal. Belanja-belanja, ajak main anak," ujar Tutum. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya