Ini Kunci Agar Target Penerimaan Pajak Terealisasi

Petugas menghitung tumpukan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Tiga hari jelang tutup buku anggaran 2015, penerimaan negara melalui sektor pajak telah mencapai Rp1.000 triliun. Dengan angka tersebut, pemerintah tetap pada target penerimaan sebelumnya, yang berada di kisaran 85 persen sampai dengan akhir tahun 2015.

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation (CITA), Justinus Prastowo mengatakan, realisasi itu dapat terpenuhi apabila pengenaan wajib pajak bagi orang kaya, serta pajak pertambahan nilai (PPN) mampu teroptimalisasi dengan baik pada Desember ini. Kontribusinya, akan berpengaruh besar pada penerimaan pajak.

"Saya kira, dengan pendekatan ke wajib pajak besar dan setoran PPN di 31 Desember, bisa mencapai 85 persen. Dengan catatan, pendekatan dan komitmen wajib pajak besar terealisasi," ujarnya melalui pesan tertulis kepada VIVA.co.id, Senin, 28 Desember 2015.

Mengoptimalkan Aset Negara

Menurut Prastowo, penunjukan Ken Dwijugiasteadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menggantikan Sigit Priadi Pramudito telah memberikan dampak tersendiri pada penerimaan pajak pada bulan ini. Kepemimpinan Ken dianggap lebih kredibel dibandingkan pendahulunya.

"Ini bisa optimal di Desember, lebih karena faktor persuasi dan determinasi Pak Ken. Bukan strategi yang dipakai sejak awal. Ada faktor leadership yang berpengaruh. Ini soal eksekusi dan fokus," ujarnya.

Strategi Menhub Jangkau Konektivitas Daerah Terpencil

Meski demikian, Prastowo memprediksi, penerimaan pajak pada tahun ini hanya terealisasi sebesar 82 persen dari target yang dipatok pemerintah dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015.

"Target mereka 85 persen, saya estimasikan 82 persen. Setidaknya 82 persen akan tercapai."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya