- VIVA.co.id/Riska Herliafifah
VIVA.co.id - Menarik bila menelisik kisah jagoan Betawi, Pitung. Sebuah rumah panggung di kawasan Marunda, Jakarta Utara pun menjadi lambang tempat tinggal Si Pitung. Tapi benarkah itu kediamannya?
Menurut Mochamad Ridwan, warga asli Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, rumah yang kini menjadi cagar budaya tersebut bukan tempat tinggal asli Pitung.
"Itu sekitar tahun 1970-an, rumah asli penduduk sana dibeli oleh Pemda. Konon, yang punya rumah itu kan orang kaya, dirampok juga sama Pitung. Dia tuan tanah di situ," kata Ridwan yang sudah tinggal di Marunda selama puluhan tahun kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.
Rumah pangung ini tak jauh berbeda dengan rumah pangung pada umumnya. Bagian dalam, terdiri dari beberapa ruang, dengan suasana dan perabotan yang didominasi kayu. Karena telah dijadikan cagar budaya, beberapa bagian dilarang untuk disentuh.
Selain rumah panggung yang kini dilambangkan sebagai tempat tinggal Pitung, ada pula Masjid Al-Alam Marunda, yang juga sering disangkut-pautkan dengan pria asli Betawi tersebut.
"Sebenarnya masjid yang di Marunda sana itu tidak ada hubungannya. Cuma konon, Pitung kalau abis ngerampok daerah sini (Cilincing) kaburnya ke sana (Marunda)," ujar Ridwan.
Pada jamannya, Ridwan bercerita, Marunda menjadi tempat yang cukup menyeramkan.
"Kasarnya, dulu tempat jin buang anak. Sepuluh orang saja mikir kalau mau ke sana," katanya bersemangat.
Selain Marunda, tempat bersembunyi Pitung pun tersebar. Salah satunya di Bekasi, yang kini menjadi daerah Cibitung.
"Dulu ngerampok di sini ngumpetnya ke Bekasi, maka ada tempat namanya Cibitung. Itu tempat ngumpetnya Pitung."
(mus)
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
Tempat berlibur petualang tentu berbeda dengan yang suka santai
