Harga Minyak Rendah, Energi Mega Fokus ke Bisnis Gas

Proyek Energi Mega Persada.
Sumber :
  • energi-mp.com
VIVA.co.id
Pertamina Akan Kembangkan Ladang Minyak Raksasa Iran
- Masih melemahnya harga minyak dunia membuat PT Energi Mega Persada Tbk pada 2016 lebih memfokuskan pengembangan bisnis untuk peningkatan produksi gas dibandingkan minyak.

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
"Oleh karena itu, kami tidak melihat akan melakukan capex (capital expenditure/belanja modal) banyak di minyak dan enggak growth banyak di minyak. Tapi, lebih ke gas," kata Chief Commercial Officer Energi Mega Persada, Didit A Ratam, di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
Didit mengungkap, pihaknya tidak menganggarkan belanja modal dalam jumlah yang besar. Meski pihaknya tidak mengungkapkan besarannya, namun dia mengatakan, belanja modal perseroan sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya, lantaran akan ada eksplorasi drilling di Blok Kangean, Pulau Jawa.

"Ada eksplorasi di Kangean. Kira-kira di pertengahan akan kami lakukan di eksploration drilling," ucapnya.

Didit mengaku, pertumbuhan produksi minyak per September tahun ini dibandingkan tahun lalu telah turun 23 persen. Di mana harga minyak di tahun lalu masih US$107 per barel, jika dibandingkan dengan harga minyak saat ini di kisaran US$36 per barel. 

"Jadi turunnya 65 persen. Mau enggak mau turun, karena kami punya tiga blok besar," tuturnya.

Pada tahun 2016, pihaknya memperkirakan pendapatan perseroan akan tumbuh di kisaran 10 persen. Namun, pihaknya optimis dengan telah memperoleh persetujuan plan of further development (POFD) dari pemerintah untuk mengembangkan lebih lanjut Blok Bentu, target pendapatan perseroan akan mulai nampak di tahun 2017.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya