Nizar Zahro: Pemerintah Belum Sejahterakan Rakyat

Sumber :

VIVA.co.id - Angggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro memberikan penilaian secara utuh dan jernih satu tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini bertujuan untuk menilai bahwa kinerja Jokowi-JK dapat menyentuh masyarakat menengah kebawah atau tidak?

“Selama pemerintahan Presiden Jokowi tidak memberi kesejahteraan rakyat. Maka saya menilai pemerintahan Jokowi-JK kurang maksimal dan efektif. Perekonomian Indonesia yang semakin menurun di banding dengan tahun sebelumnya. Jadi saya mempunyai penilaian  sendiri mengenai satu tahun kinerja pemerintah Jokowi-JK,” ujarnya, Selasa 29 Desember 2015.

Menurutnya  yang terpenting dalam menilai sesuatu kinerja pemerintahan Jokowi harus bijaksana jangan hanya menampilkan satu sisi saja tapi kedua sisi harus ditampilkan juga.

“Dalam jangka waktu satu tahun ini menurut saya memang semua program pemerintahan Jokowi- JK tidak terlaksana dengan baik  atau kinerjanya tidak ada dampaknya ke masyarakat menengah ke bawah. masih banyak program yang belum terlaksana dan berjalan dengan sesuai rencana karena beberapa faktor yang menghambat dalam menjalankan suatu program,” ungkapnya.

Karena itu, sambungnya, ia mengambil kesimpulan tentang kinerja pemerintah  selama satu tahun masih stagnan dan kordinasi yang sangat lemah. Dengan mengamati secara seksama tentang kinerja yang belum terlaksana karena kendala atau ada faktor tertentu, atau programnya sulit terlaksana. Namun yang kita ketahui masih ada beberapa sektor yang bisa dikatakan lebih  baik dari pada pemerintahan sebelumnya,  dari sektor kelautan dan perikanan, sektor pelayanan kesehatan, dan fasilitas umum atau infrastruktur.

“Sebaliknya ada beberapa sektor yang masih lebih baik pemerintahan sebelumnya. Sektor bahan bakar minyak, sektor pengelolaan keuangan negara, dan perdagangan. Selama satu tahun pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla suatu hal yang dapat kita kritisi karena tidak mencapai target penerimaan negara dari pajak. PNBP atau hibah yang turun drastis menyebabkan defisit semakin melebar. Pemerintahan Jokowi-JK baru satu tahun. Sudah tidak alasan lagi  semua program harus dapat terlaksana dengan baik dengan kinerja satu tahun, walapun semua butuh proses namun ini tidak bisa di jadikan alasan Jokowi-JK Bila belum nampak hasilnya,” ucap politisi Gerindra ini.

Ia juga menuturkan, seperti dalam visi misi presiden bahwa ada paradigma membangun negeri ini dari pinggiran, semua itu untuk mencegah kesenjangan sosial semakin meningkat antara daerah kota dan pedesaan. Namun sampai saat ini tidak dapat langsung dirasakan paradigma itu.

Survei: Menteri Nonparpol Disorot Negatif

"Dari fungsi komunikasi politik yang dapat diambil dari Kinerja Jokowi-JK selama satu tahun, menurut saya, kinerja presiden lebih buruk dari sebelumnya. Fungsi komunikasi politik yang dapat kita ambil adalah pertama memberikan informasi kepada masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK selama setahun baik tidak baik karena banyak kegaduhan seperti dualisme pengurus partai Golkar, PPP dan PSSI yang dibekukan. dalam artian programnya tidak menyentuh atau tidak memberi kesejahteraan bagi masyarakat sehingga masyarakat juga jenuh dengan kegaduhan itu."

"Kedua secara langsung pemerintah kurang melakukan sosialisasi mengenai kebijakan, atau program yang telah tercapai atau masih belum tercapai dengan baik kepada masyarakat secara umum. yang ketiga fungsi komunikasi politik di atas menjadi platform yang tidak dijalankan oleh pemerintah. Kemudian dengan adanya ide-ide terkait kinerja Jokowi-JK. akan menjadi pembicaraan dalam bentuk opini publik mengenai kinerja Jokowi-JK. Pemerintahan akan selalu diawasi setiap program-programnya agar tidak terjadi sebuah penyelewengan yang tersembunyi sehingga dengan kinerja selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK harus lebih diperbaiki lagi,” katanya.

Isu 'Reshuffle' Menguat, Petinggi KIH Berkumpul di Istana
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Politisi Gerindra: Komunikasi Politik Jokowi-JK Buruk

Indikatornya banyak kegaduhan di banyak sektor.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015