Dana Ketahanan Energi Pertamax Diusulkan Lebih Besar

Petugas mengisi bahan bakar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Premium Mulai Dihapus dari Pasaran
- Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan, agar pungutan dana ketahanan energi tak hanya diberlakukan pada Premium dan Solar, tetapi juga kepada bahan bakar minyak (BBM) lainnya. 

Hati-hati Ada Pertamax Diduga Palsu di Medan
Anggota DEN, Rinaldy Dhalimi mengatakan, BBM jenis lain, seperti Pertamax lebih pantas dikenakan dana ketahanan energi lebih tinggi daripada Premium dan Solar.

Menkeu Tegaskan Tak Ada Penghapusan Subsidi Solar
"Kalau mau dilaksanakan, sebaiknya juga dipungut ke seluruh energi fosil," kata Rinaldy dalam konferensi pers di kantor DEN, Jakarta, Rabu 30 Desember 2015.

Dia mengatakan, pemerintah seharusnya juga memberlakukan pungutan kepada BBM non subsidi ini lebih tinggi daripada Premium dan Solar. 

Alasannya, mayoritas konsumen Pertamax merupakan masyarakat yang lebih mampu. Namun, dia tak menyebutkan pasti besaran pungutan yang dikenakan pada Pertamax.

"Seharusnya, mereka kan lebih kaya. Orang yang menggunakan Pertamax itu yang penghasilannya tinggi, seharusnya lebih besar. Premium dan Solar dipakai oleh angkot dan tru. Sementara, Pertamax dipakai oleh mobil BMW, orang-orang yang berduit. Jadi, seharusnya lebih tinggi," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mengisyaratkan dana ketahanan energi tak hanya menyasar kepada Premium dan Solar, BBM non subsidi pun turut dilirik.

"Semua energi yang datang dari fosil akan dikenakan pungutan," kata Sudirman, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai rapat koordinasi. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya