Ini Aktivitas Transaksi di BEI Sepanjang 2015

Penutupan Perdagangan BEI 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
-  Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 28 Desember 2015, mencatat aktivitas transaksi Surat Berharga Negara (SBN) termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) yang berdenominasi rupiah mencapai Rp3.375,79 triliun atau naik sebesar 18,97 persen dari Rp2.837,54 triliun pada periode 2014. 

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengungkapkan, frekuensi transaksi di periode 2015 mencapai 168.924 kali, naik sebesar 6,01 persen dibandingkan di sepanjang 2014 sebesar  159.345 kali. Sedangkan rata-rata transaksi harian naik dari Rp11,63 triliun per hari di 2014 menjadi Rp13,89 triliun per hari di 2015 atau naik sebesar 19,46 persen.

Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
"Sedangkan untuk aktivitas transaksi SBN yang berdenominasi dolar AS mencapai US$1,49 miliar atau naik sebesar 898,86 persen dibandingkan dengan di 2014, yaitu sebesar US$150 ribu. Frekuensi transaksi SBN yang berdenominasi dolar AS selama 2015 mencapai 77 kali atau naik sebesar 185,19 persen dibandingkan periode 2014 sebesar 27 kali," ujarnya, Rabu, 30 Oktober 2015.

Rata-rata transaksi harian naik dari US$610 ribu per hari pada periode 2014 menjadi US$6,14 juta per hari pada periode 2015, atau naik sebesar 902,98 persen.

Adapun, jumlah emisi Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di BEI di 2015 adalah sebanyak 191 seri senilai Rp352,57 triliun dan US$500 Juta, meningkat 10,02 persen dari sisi nilai dibandingkan dengan di tahun 2014 untuk emisi Rupiah dan 42,86 persen untuk emisi Dollar AS.

Pencatatan SBN di sepanjang 2015 meliputi 39 seri pencatatan baru senilai Rp76,49 triliun, 140 seri pencatatan reopening senilai Rp271,67 triliun dan US$500 juta, dan empat seri pencatatan baru hasil debtswitch senilai Rp3 triliun. 

"Total SBN yang masih tercatat sampai dengan Desember 2015 adalah 92 seri senilai Rp1.425,99 triliun dan US$1.040 juta," tuturnya.

Sementara itu, aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional, syariah, dan sukuk korporasi serta Efek Beragun Aset (EBA) yang berdenominasi rupiah sampai dengan 28  Desember 2015, mencapai Rp187,16 triliun atau naik sebesar 11,43 persen dibandingkan di 2014, yaitu Rp167,96 triliun.

Frekuensi transaksi selama di 2015 mencapai 22.212 kali atau naik sebesar 0,14 persen dibandingkan di sepanjang 2014 yang sebesar 22.181 kali. 

Dengan, rata-rata transaksi harian naik dari Rp688,37 miliar per hari di sepanjang 2014, menjadi Rp770,21 miliar per hari di 2015, atau naik sebesar 11,89 persen.

"Sedangkan untuk aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional yang berdenominasi Dolar AS mencapai US$6,98 juta atau turun sebesar 32,76 persen dibandingkan dengan di sepanjang 2014, yaitu sebesar US$10,37 juta," ujarnya.

Adapun frekuensi transaksi obligasi konvensional yang berdenominasi dolar AS selama 2015 mencapai 16 kali atau turun sebesar 15,79 persen dibandingkan di 2014 sebesar 19 kali. Rata-rata transaksi harian turun dari US$ 42,52 ribu per hari di 2014 menjadi US$28,71 ribu per hari di 2015, atau turun sebesar 32,48 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya