Sumber :
- Mirror
VIVA.co.id
- Kelompok ekstremis Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS) merencanakan satu misi untuk menyerang pesawat udara Amerika Serikat dan koalisinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Kelompok ekstremis akan menyerang balik dengan menggunakan balon udara panas.
Seperti dilansir Mirror, Kamis 31 Desember 2015, misi itu diketahui oleh kelompok hacker yang aktif dalam pertempuran online dengan ISIS, GhostSec.
GhostSec mengaku menemukan sebuah dokumen yang berisi informasi tersebut.
“#GhostSec menemukan petunjuk dari akun ISIS, terkait tentang cara menggunakan balon udara panas untuk menurunkan pesawat (tempur),” tulis akun twitter @_Ransacker.
GhostSec mengatakan, dalam sebuah situs Encyclopedia of Terror, ISIS biasanya menuliskan tentang pelatihan teroris dan bahan propaganda mereka.
GhostSec pun menganggap ide dari dokumen yang ternyata sudah dilihat sebanyak 2.000 kali itu sesuatu yang aneh.
Dalam perecanaannya, ISIS akan mengisi balon udara panas dengan bahan peledak atau bom, kemudian akan mereka kendalikan dengan remot kontrol.
“Kami ingin mempelajari subjek dengan baik dan mencari ide-ide,” pendukung ISIS mengatakan.
Mereka mengakui, selama ini tersandung membalas serangan kendati jangkauan pesawat tempur yang tinggi hingga ketinggian lebih dari 15 kilometer.
“Saat ini, sangat sulit untuk menurunkan pesawat koalisi karena mereka terbang begitu tinggi. Balon udara panas akan menjadi senjata yang efektif karena mereka murah,” tulis pendukung ISIS.
Selain balon udara panas, pendukung ISIS mengaku juga akan menggunakan roket peluncur menarget pesawat tempur koalisi AS. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
GhostSec mengaku menemukan sebuah dokumen yang berisi informasi tersebut.
