Kereta-kereta Api Ini Dapat Subsidi Tahun 2016

Ilustrasi layanan kereta api di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia
- PT Kereta Api Indonesia akan mencabut subsidi pada beberapa kereta api mulai tahun depan. Perusahaan pelat merah ini juga akan memasukkan beberapa kereta ke dalam daftar penerima subsidi kereta tahun 2016.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
"Ada beberapa kereta baru yang tahun 2016 mulai mendapatkan subsidi," kata Vice President Corporate Communication KAI, Agus Komarudin, di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, 31 Desember 2015.

Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara
Dengan begitu, kereta-kereta yang sebelumnya merupakan kereta api komersial, berubah menjadi kereta non komersial.

Berikut ini adalah daftar KA komersial yang berubah menjadi kereta nonkomersial.

1. KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Probolinggo

Tarifnya berubah dari Rp40 ribu menjadi 32 ribu dan berlaku 1 Januari 2016.

2. KA Tegal Ekspres relasi Tegal-Pasar Senen

Tarif dari Rp60-75 ribu menjadi Rp50 ribu mulai berlaku 1 April 2016.

3. KA Maharani relasi Surabaya Pasar Turi-Semarang

Tarifnya dari Rp75-90 ribu menjadi Rp50 ribu mulai berlaku 1 April 2016

4. KA Rangkas Jaya relasi Rangkas Bitung-Tanah Abang

Tarifnya dari Rp15 ribu menjadi Rp5 ribu mulai berlaku 1 Januari 2016

5. KA Srilelawangsa relasi Medan-Binjai

Tarifnya dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu mulai berlaku 1 Januari 2016

6. KA Kedung Sepur relasi Semarang Poncol-Ngrombo

Tarifnya mulai dari Rp25 ribu menjadi Rp10 ribu mulai berlaku 1 Januari 2016.

Agus mengatakan, bahwa tahun 2016 pemerintah mengalokasikan subsidi kereta sebesar Rp1,82 triliun. Angka ini naik 20 persen dari tahun 2015 yang sebesar Rp1,52 triliun. 

Kontrak ini mulai berlaku dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Angka sebesar Rp1,82 triliun ini dialokasikan untuk KRL Jabodetabek sebesar Rp1,11 triliun, KA ekonomi jarak jauh Rp105,76 miliar, KA ekonomi jarak sedang Rp133,5 miliar, KA ekonomi jarak dekat Rp409,03 miliar, KRD Ekonomi Rp62,55 miliar, dan KA Lebaran Rp1,46 miliar.

Agus menuturkan, bahwa tahun ini alokasi subsidi terbesar diberikan kepada penumpang KRL. Nilai subsidi yang diberikan untuk penumpang KRL naik 30 persen daripada tahun 2015 yang sebesar Rp858,12 miliar.

"Alokasi subsidi terbesar ini diberikan kepada penumpang KRL untuk menjaga tarif sehingga tetap terjangkau, dengan begitu masyarakat di Jabodetabek dan sekitarnya diharapkan akan tetap memilih menggunakan moda transportasi KRL daripada kendaraan pribadi," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya