Sumber :
- International Business Times
VIVA.co.id
- Para ilmuwan dari Inggris kini tengah menjajaki teknologi printer 3D, untuk menciptakan sebuah bagian tubuh yang kemudian ditransplantasikan pada bagian tubuh yang hilang.
Printer 3D akan menjadi solusi bagi seorang yang terlahir menderita kecacatan, kehilangan bagian tubuh karena suatu insiden, atau karena penyakit seperti kanker.
Seperti diinformasikan International Business Times, Kamis, 31 Desember 2015, para peneliti dari Rumah Sakit Morriston di Swansea, Wales, Inggris, menjelaskan sistem pengerjaan printer 3D itu dilakukan dengan mencomot tulang rawan dari penderita. Hingga sel-sel baru tumbuh dalam sebuah inkubator.
Tulang rawan yang telah berkembang di cetak dengan teknologi printer 3D yang bersamaan dicampur dengan formula cair, seperti jelly. Di mana sebelumnya bagian tubuh yang hilang telah di scan pada tubuh pasien, untuk penyesuaian bentuk.
Proses tersebut diperkirakan memakan waktu selama dua bulan sebelum transplantasi pada tubuh manusia.
“Kami sedang berusaha untuk mencetak struktur biologis menggunakan sel manusia, dengan memberikan lingkungan dan waktu yang tepat untuk dapat tumbuh menjadi jaringan, yang akhirnya dapat disatukan ke dalam tubuh manusia,” ujar Whitaker, seorang ahli bedah plastk di Rumah Sakit Marriston.
Namun, Whitaker mengungkapkan, bahwa metode yang tengah dirancang masih pada tahap awal pengembangan. Tes awal akan diujicobakan pada hewan terlebih dahulu.
Mereka menargetkan, dalam kurun waktu tiga tahun, transpalantasi sudah dapat diterapkan pada manusia.
“Tapi kami sudah memiliki bukti dari konsep, bahwa sel-sel manusia dapat bertahan hidup dalam struktur percetakan yang kami buat sejauh ini, dan akan bertahan hidup dalam proses percetakan,” kata Whitaker.
“Ini akan merekonstruksi bagian tubuh yang hilang. Seperti bagian dari hidung atau telingan dan bagian tubuh yang besar pada akhirnya, termasuk tulang, otot dan pembuluh,” tuturnya. (ase)
Halaman Selanjutnya
