Malam Tahun Baru, Konsumsi Listrik Meningkat

Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
-  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat konsumsi listrik di Jakarta dan Tangerang saat malam Tahun Baru 2016 sebesar 3.721 MW.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Sementara pada 1 Januari 2016, diperkirakan beban puncak mencapai 3.294 MW," kata Manajer Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi, di Jakarta dikutip dalam keterangannya, Kamis 31 Desember 2015.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok
Agung mengatakan Jakarta Raya dan Tangerang saat ini dipasok dari 11 sumber yang terdiri dari tiga pembangkit yakni PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang, ditambah dengan 8 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)  500/ 150 kilo Volt (kV) yang meliputi GITET Cibinong, Bekasi, Cawang, Depok, Gandul dan Balaraja.
 
"Sistem kelistrikan Jakarta masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Jawa Madura Bali (Jamali), yang artinya pasokan listrik saling terhubung dan saling memback up jika terjadi gangguan," kata dia.

Agung menambahkan, dalam menyambut datangnya malam pergantian tahun, kondisi kelistrikan di Bali, saat ini mengalami surplus hingga 40 persen dari beban puncak sebesar 806 MW, adanya tambahan pasokan ini berasal dari operasinya PLTU Celukan Bawang, disamping kontribusi dari jaringan kabel dibawah laut Jawa – Bali, serta pasokan PLTD di Denpasar.
 
Tercatat beban tertinggi pada sistem kelistrikan interkoneksi Jawa Bali, pada tahun 2014 tertinggi 23.900 MW terjadi pada tanggal 21 Oktober 2014 dan tahun 2015 tertinggi 24.258 MW terjadi pada tanggal 5 November 2015.
 
"Kenaikan beban Jawa Bali tahun ini relatif kecil, hanya mengalami kenaikan 358 MW dari tahun lalu. Biasanya, beberapa tahun sebelumnya kenaikan beban Jawa Madura Bali per tahun sekitar 700 MW bahkan pernah sampai 1000 MW," kata dia.

Agung mengatakan perusahaan pelat merah ini mengantisipasi gangguan listrik pada malam Tahun Baru 2016. PLN ini juga melakukan piket siaga dan penguatan khusus yang telah diberlakukan mulai tanggal 22 Desember 2015-7 Januari 2016.

"Meskipun relatif aman, penjagaan khusus dan piket terus kami berlakukan untuk mengantisipasi ganguan tidak terencana, seperti bencana alam," kata dia.

Agung mengatakan bahwa sistem piket dan penjagaan khusus selama malam pergantuan tahun ini juga berlaku se-Indonesia. Tidak hanya itu, PLN juga bersinergi dengan aparat keamanan terkait dengan penjagaan instalasi, serta memberikan laporan rutin tiga kali sehari selama periode siaga berlangsung.

Selain itu, BUMN listrik ini juga mengimbau kepada seluruh pelanggan hendaknya segera melapor kepada Contact Center PLN 123 yang dapat diakses melalui telepon, facebook PLN 123 dan twitter @pln_123 jika terjadi pemadaman atau pun gangguan pelayanan lainnya.
 
"PLN juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan listrik, hal ini untuk mengantisipasi pemakaian listrik yang berlebih di malam pergantian tahun," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya