- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id - Mungkin kita sering melihat orang yang dalam keadaan mabuk sering mengalami cegukan. Namun, tak banyak yang mengetahui penyebabnya, lalu bagaimana hal itu bisa terjadi?
Seperti dilansir Xinhuanet, Selasa 5 Januari 2016, para ahli telah menemukan, ternyata cegukan ketika mabuk terjadi karena saraf vagus dan kerongkongan yang teriritasi atau tertekan.
Saraf vagus dan kerongkongan tertekan karena alkohol yang menjadi penyebab utamanya. Diketahui, alkohol memunculkan refluk asam dan menyebabkan iritasi saraf vagus dan kerongkongan teriritasi, kemudian hal ini melahirkan cegukan yang terus-menerus.
Saraf vagus merupakan salah satu saraf yang terpenting berfungsi sebagai pengirim sinyal ke seluruh tubuh dan kembali mengirimkannya ke otak. Saraf vagus bertugas mengatur detak jantung, bicara, keringat, tekanan darah, proses pencernaan, produksi glukosa, dan pernapasan.
Cegukan dianggap kontraksi yang normal terjadi pada manusia. Namun, dikatakan tidak normal jika cegukan berlangsung selama satu atau dua hari. Karena hal itu menandakan beberapa penyakit seperti kanker, infeksi, dan stroke.
VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?
Bunga matahari muda selalu menghadap ke timur saat pagi hari.
