Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan laporan kinerja badan sepanjang 2015. Ada beberapa indikator utama yang disampaikan.
"Jadi, capaian 2015 dapat dilihat untuk lifting oil
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
Baca Juga :
Beredar Kabar, Kepala SKK Migas Akan Diganti
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengatakan, indikator pertama adalah lifting minyak Indonesia yang tercapai sebanyak 94,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
, di mana dalam APBN-P 2015 diputuskan 825 ribu barel per hari, pada akhir tahun tercapai 777,56 ribu barel per hari," kata Amien, di kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Indikator kedua, tuturnya, adalah lifting gas yang tercapai sebanyak 6,93 juta mmscfd dari target 7,07 juta mmscfd atau tercapai 97,9 persen.
Kemudian, dia melanjutkan, indikator selanjutnya adalah target Indonesia Crude Price (ICP) yang dipatok sebesar US$60 per barel. Sementara itu, yang tercapai adalah US$51,21 per barel atau 85,4 persen dari ICP yang ditetapkan dalam APBN-P 2015.
Sementara itu, untuk harga gas, dalam APBN-P 2015 ditargetkan US$6,27 per mmbtu, dan tercapai US$7,24 per mmbtu atau 115,4 persen.
"Untuk satuan rupiah belum bisa kami berikan, karena itu wewenang dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Nanti akan diproses dan akan keluar dalam rupiah," kata dia.
Halaman Selanjutnya
, di mana dalam APBN-P 2015 diputuskan 825 ribu barel per hari, pada akhir tahun tercapai 777,56 ribu barel per hari," kata Amien, di kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
