Tahun Baru Saatnya Negosiasi Gaji, Ini Tipsnya

Ilustrasi wawancara kerja.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Tahun baru sudah dilewati, biaya hidup dipastikan akan meningkat seiring dengan kenaikan harga dan inflasi tahunan. Belum lagi banyak rencana yang mungkin sudah dirancang jauh-jauh hari harus segera direalisasikan. 

Guna mendukung hal tersebut, tentunya tambahan pendapatan menjadi hal yang penting untuk dipikirkan. Selain kenaikan gaji secara rutin tahunan, Anda juga bisa melakukan negosiasi gaji baru sesuai dengan prestasi dan capaian-capaian yang didapat pada tahun sebelumnya. 

Dilansir dari Business Insider, Rabu 6 Januari 2016, saat melakukan negosiasi gaji baru, anda perlu mendorong niatan tersebut tanpa menyinggun manajer yang mempekerjakan atau meremehkan kinerja Anda sendiri. 

Kedua belah pihak perlu mencapai visi yang sama dan merasa bernasib baik pada tahun ini, sehingga apa yang diinginkan bersama dapat terwujud. 

Untuk mendapatkan rasa bagaimana pekerja yang profesional melakukan negosiasi kenaikan gaji, Business Insider mewawancarai tiga headhunter atau agen perkerja, dan bertanya bagaiman para pekerja berhasil mengegosiasikan gaji mereka secara layak, berikut rahasiannya. 

1. Diam sampai bos selesai berbicara

Semakin pembicara atau pewawancara yang notabennya bos Anda atau HRD perusahaan, semakin banyak Anda akan mendapatkan Gambaran. Akhirnya mereka akan membuat tawaran pertama kenaikan gaji sebelum Anda mengajukan. 

Namun, hal tersebut bukanlah sesuatu  hal yang bisa anda kontrol, mereka tidak selalu akan bertanya mengenai gaji saat negosiasi pertama. Hal ini tidak beda seperti anda membeli gaun atau mobil. Setelah Anda mmemahami nilai dan kelebihan barang itu, baru diputuskan untuk membelinya. 

"Setelah mereka memutuskan bawa Anda harus dipertahankan, maka Anda sudah dalam posisi untuk bernogosiasi," ujar pendiri Martineau Recruiting Technology, Dan Martineau.

Tapi bagaimana jika manajer berbicara langsung mengenai tawaran kenaikan gaji pada awal negosiasi? Anda harus mengembalikan kembali tawaran tersebut kepada sang manajer. 

"Misalnya, gaji saya X, saya mencari penawaran terbaik berdasarkan pengalaman dan pendidikan yang saya punya. Menurut bos, apakah kisaran itu pantas untuk posisi ini ?" tambahnya. 

2. Cukup tahu untuk tidak terlalu banyak bertanya

Buatlah perbandingan dengan perusahaan lain seberapa besar gaji yang pantas anda dapatkan untuk posisi yang saat ini Anda tempati. 

"Pada akhirnya Anda memiliki nominal yang jadi patokan untuk kenaikan gaji yang layak. Tapi, setiap perusahaan memiliki batas untuk apa yang mereka dapat belanjakan," ujar executive recruiter and partner at Koller Search Partners, Eddie R Koller III. 

Jika anda minta kenaikan gaji yang tinggi dan mereka tidak bisa memenuhi, perusahaan dapat mempasrahkan Anda pada saat itu juga. 

3. Berikan kisaran kenaikan gaji yang diinginkan

Hal ini membuka ruang untuk berdiskusi dan menunjukkan kepada bos bahwa Anda fleksibel. 

"Pada dasarnya, jika mereka (perusahaan) membutuhkan Anda, mereka akan memenuhi keinginan itu di dalam kisaran kenaikan gaji yang Anda tawarkan," ujar Martineau. 

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
4. Selalu melakukan penawaran bali, tapi tidak lebih dari satu kali

Tips agar Target Pekerjaan Sesuai 'Deadline'
Setelah bos memberikan tawaran kenaikan gaji, Anda diharapkan memberikan tawaran balik. Tidak ada manajer yang ingin menekan Anda. Harus lebih fleksibel dan jangan membuat negosiasi menjadi situasi yang menjengkelkan 

Ini Gambaran Indahnya Hidup Tanpa Utang
"Itu akan membuat frustasi bagi kedua pihak," kata Koller.

5. Bersemangat, tapi jangan terlalu bersemangat

Anda jangan terlalu gembira dengan keputusan negosiasi kenaikan gaji tersebut, hal itu akan membuat terlihat seperti putus asa. Anda tidak tahu berapa banyak kandidat lain yang manajer siapkan untuk menggantikan Anda ketika negosiasi tidak berjalan mulus. 

Karena itulah bos anda pasti bermain tenang dalam proses negosiasi. 

"Ini adalah proses investasi, dan akhirnya Anda harus jadi investasi yang baik bagi perusahaan," ujar Martineau. 

Pada akirnya Anda harus membuktikan terlebih dahulu bos Anda puas dengan pekerjaan yang dilakukan anak buahnya. Sehingga perusahaan dapat memberikan apa yang diinginkan Anda. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya