Tak Manfaatkan PLTP, PLN Jamin Listrik Jawa-Bali Aman

Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin pasokan listrik sistem Jawa-Bali cukup, meskipun tidak memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang Unit 1, 2, dan 3. 

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Perusahaan pelat merah ini berjanji tidak akan mengurangi pasokan listrik untuk masyarakat untuk mengganti pasokan listrik dari PLTP Kamojang.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok
"PLN akan memanfaatkan aliran listrik Jawa-Bali yang saat ini pasokannya berkecukupan," kata Manajer Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi, di Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Rabu, 6 Januari 2016.

Agung mengatakan, bahwa PLN mempunyai alasan kuat untuk melakukan penundaan kelanjutan pembelian panas uap bumi di Kamojang. 

Hal ini terkait dengan tingginya harga yang ditawarkan oleh pihak Pertamina selaku pengelola PLTP Kamojang.

"Saat ini PLN sebagai pelaku bisnis, sesuai dengan kondisi keekonomian yang terjadi. PLN tidak mungkin membeli dengan harga yang terlampau tinggi," kata dia.

Agung menuturkan, pembelian harga uap panas bumi yang tinggi akan mempengaruhi harga jual listrik PLN kepada masyarakat. Dikhawatirkan mahalnya tarif listrik ini juga bisa menurunkan daya beli masyarakat.

"Mahalnya tarif listrik juga menurunkan potensi serta daya saing industri," kata dia.

Selain itu, Agung mengatakan, penetapan tarif listrik PLN dilakukan melalui mekanisme kebijakan pemerintah yang telah disetujui oleh DPR yang lalu dijalankan PLN.

"PLN juga merasa pemanfaatan energi baru terbarukan sangatlah penting, sehingga memerlukan keperdulian yang tinggi dari semua pihak, termasuk pengembang dan juga pemerintah, untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya