Sumber :
- REUTERS/Tyrone Siu
VIVA.co.id
- Mata uang dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang global, setelah China melakukan intervensi untuk memperkuat mata uang yuan.
Dilansir
Reuters , pada Jumat 8 Januari 2016, pada perdagangan awal hari ini, dolar AS berada di zona merah, atau melemah terhadap rupiah di Rp13.880.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Dilansir
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Sementara itu, berdasarkan Foreign Exchange Reference Rate Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS ditetapkan lebih tinggi dibanding dengan kurs kemarin di Rp13.874. Kurs dolar hari ini naik Rp72 dari kurs kemarin yang ditetapkan di Rp13.946.
Bank Sentral China (PBoC) memperkuat mata uang yuan untuk pertama kali, setelah selama delapan hari melemahkan mata uangnya. Hari ini, PBoC menetapkan nilai tukar yuan terhadap dolar AS lebih tinggi di 6,56 per dolar AS, dibanding dengan kurs penutupan kemarin 6,59 per dolar AS.
Intervensi PBoC terhadap pasar uang, menyebabkan dolar melemah terhadap mata uang lainnya. Mata uang Jepang, yen ikut menguat terhadap dolar AS di level tertinggi dalam empat setengah bulan di posisi 117,33 yen per dolar AS.
Sementara itu, mata uang euro sedikit berubah terhadap dolar AS di US$1,09. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, berdasarkan Foreign Exchange Reference Rate Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS ditetapkan lebih tinggi dibanding dengan kurs kemarin di Rp13.874. Kurs dolar hari ini naik Rp72 dari kurs kemarin yang ditetapkan di Rp13.946.