VIVA.co.id – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Nizar Zahro mengatakan bahwa Gerindra sudah dari awal menyampaikan sebagai partai oposisi. Menurutnya semua tahu yang dimaksud oposisi itu di luar pemerintahan, misalkan tidak mendapatkan hak menteri dan lainnya.
"Tapi oposisi itu menurut saya adalah pilihan, pilihan yang terhormat. Artinya integritasnya sangat jelas sekali. Apapun program pemerintah yang bertentangan dengan perundang-undangan 1945, bertentangan dengan peraturan pemerintah, dengan peraturan Presiden akan kita ingatkan agar kembali kepada konstitusi," ujarnya, Senin 12 Januari 2016.
Ia menegaskan, walaupun Partai Gerindra ditinggal sendirian, tetap akan jalani oposisi itu empat tahun ke depan.
"Menurut saya oposisi adalah pilihan yang sangat mulia. Kita sadar partai-partai yang bergabung ke KMP merapat ke pemerintah, ya itu hak partai masing-masing. Silahkan, kita tidak ingin mencampuri," jelas anggota Komisi V ini.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa ingin memberi tahu kepada masyarakat apa yang dilakukan Gerindra sesuai dengan ruhnya.
"Melakukan oposisi selama lima tahun, yang dimaksud oposisi itu tidak selalu bertentangan dengan pemerintah, kalau program pemerintah sesuai perundang-undangan kita dukung, tapi kalau bertentangan akan kita ingatkan," katanya.
Bobby Nasution Resmi jadi Kader Partai Gerindra
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, resmi menjadi kader Partai Gerindra. Dia juga, mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara untuk Pilkada.
