Gerbang Cipali dan Cikampek Digabung, Jasa Marga Bingung

Sumber :
  • tmc polda twitter
VIVA.co.id
- PT Jasa Marga mempertanyakan rencana pemerintah untuk menggabungkan gerbang tol Cipali dengan tol Cikampek. Rencana ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat pengguna jalan tol, karena hanya perlu melakukan pembayaran satu kali saja setiap kali melintas di tol.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan, jika memang nantinya gerbang tol Cipali dan tol Cikampek jadi digabung, pihaknya mempertanyakan soal kartu yang selama ini digunakan.

Nantinya dengan kartu itu akan bisa dibawa sampai ke gerbang tol keluar menuju Semarang, Jawa Tengah. Sementara kartu dari Jasa Marga jumlahnya terbatas.

Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
"Ini (gabungan gerbang) baru sementara Palimanan, tapi nyambung sampai Semarang bagaimana?" ujar Adityawarman di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.

Pemilik Kapal Laut Tunggu Terobosan Menhub Baru
Jika memang hal itu terjadi, kata dia, untuk bisa mengambil kartu tersebut pihaknya harus menjemput sampai gerbang Semarang jika penggabungan tersebut dilakukan.

Terminal 3 Soetta Tetap Diresmikan di HUT RI ke 71
Dengan begitu, Adityawarman mengakui, penggabungan gerbang tol secara teknis memang bisa dilakukan. Hal yang dibutuhkan saat ini menambah kapasitas teknologi agar terintegrasi pembayaran dan sistemnya.

"Gardu semakin banyak, keluar dari Cikampek ke Palimanan, mungkin tambah software dan kapasitas bisa," kata dia. 

Adityawarman menjelaskan, penggabungan gerbang tol bukan pertama kali dilakukan Jasa Marga. Sebelumnya, perseroan sudah lebih dulu menggabungkan ruas dari Cikampek menuju Bandung memakai gerbang tol Cipularang.

"Terintegrasi sudah ada ruas kami, Cikampek-Bandung, walaupun Jasa Marga pakai dua manajemen," kata dia.

Seperti diketahui, saat itu Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Sugihardjo telah melakukan usulan agar gerbang tol Cikampek dan tol Cipali digabung. Selain untuk memudahkan pengguna jalan tol, penggabungan itu diusulkan karena kedua gerbang tersebut menyebabkan kemacetan panjang selama liburan natal 2015 yang lalu. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya