Dokumen Kemitraan Selesai, RI Masih Mawas Diri dengan India

Peresmian Layanan Izin Investasi Tiga Jam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pemerintah saat ini tengah menyelesaikan sejumlah dokumen penawaran terkait perjanjian kerja sama perdagangan bebas ASEAN dengan enam negara, seperti Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, India, dan New Zealand.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan sampai saat ini hanya Indonesia yang belum menyerahkan dokumen penawaran perjanjian tersebut. 

Padahal, mayoritas negara ASEAN lainnya sudah terlebih dulu mengajukan. "Sebenarnya dari konferensi tingkat tinggi ASEAN Summit itu ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Supaya cepat, dan sama dengan negara lain. Memang semua negara ASEAN lain sudah memenuhi initial offer yang harus disampaikan," ujar Darmin saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.

Dia menjelaskan, dari dokumen keenam negara yang diajukan, ketentuan-ketentuan umum yang tercantum dalam dokumen tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. 

Namun, untuk India, pemerintah masih akan mengkaji terlebih dahulu sebelum menyepakatinya. "Ekonomi kita dengan India tidak sejajar. Persaingan agak langsung. Persisnya, seperti penurunan dari bea masuk supaya sama dengan semua negara ASEAN lain," kata dia.

Mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini berjanji akan segera menyelesaikan dokumen-dokumen tersebut. 

Pemerintah, kata Darmin, akan menyelesaikan dokumen penawaran tersebut dalam beberapa hari ke depan.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
"Kita perlu selesaikan, karena semua negara ASEAN lain sudah selesai. Dengan enam negara itu, kita sudah punya perjanjian satu per satu. Ini masih perlu beberapa hari untuk diselesaikan," kata dia.
proses penghitungan uang di bank

Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah

Bank Mandiri ingin menjadi gateway penampung modal asing.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016