Harga Minyak Brent Anjlok ke Titik Terendah dalam 12 Tahun

Ilustrasi rig lepas pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files

VIVA.co.id - Minyak mentah Brent ditutup dua persen lebih rendah pada hari Rabu setelah jatuh di bawah US$30 per barel untuk pertama kalinya sejak April 2004,  sehari setelah harga minyak Amerika Serikat (AS) juga mengalami hal serupa.

Melansir laman Reuters, Kamis, 14 Januari 2016, data pemerintah AS menunjukkan permintaan minyak mentah dan produk olahan seperti bensin dan solar permintaan akan stagnan karena pasar global bersaing akibat pasokan yang melimpah.

Harga minyak Brent jatuh menjadi US$29,96 per barel sebelum ditutup di US$30,31 per barel, turun 55 sen atau 1,8 persen. Minyak mentah AS ditutup US$30,48, naik empat sen atau 0,1 persen setelah sehari sebelumnya jatuh ke leval US$30,10.

Data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah USOILC = ECI naik 234.000 barel pekan lalu, jauh lebih sedikit dari harapan.

Persediaan minyak mentah yang dekati level tertinggi dalam delapan dekade pada bulan April diprediksi bisa melampaui 500 juta barel, menurut pengamat pasar.

"Minggu lalu terjadi penumpukan secara besar-besaran, dan minggu ini adalah jauh lebih besar daripada data musiman," kata John Saucer, Wakil Presiden  Mobius Risk Group di Houston.

Analis Morgan Stanley juga memperingatkan bahwa kenaikan permintaan minyak mentah bisa lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

"Setiap perlambatan dalam laju pertumbuhan permintaan bisa menunda waktu rebalancing dan akhirnya pemulihan harga," kata mereka dalam sebuah catatan penelitian.

Sementara itu Menteri Perminyakan Nigeria mengatakan pada hari Selasa bahwa 'beberapa' anggota OPEC telah meminta pertemuan darurat. Namun pertemuan ini tampaknya masih belum jelas karena menteri perminyakan Iran menyatakan bahwa ia belum menerima permintaan terkait hal tersebut.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
 Rig minyak

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah

Tren ini terjadi jelang pertemuan rutin OPEC di Aljazair bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016