Bom Sarinah Guncang IHSG, Kata Dirut BEI

Pasar menyambut gembira susunan menteri-menteri baru Jokowi di bidang ekonomi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Teror bom di kawasan Sarinah Jakarta Kamis pagi tadi membuat pasar modal ikut tergoncang. Sepanjang sesi kedua perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terus tergelincir ke zona merah hingga penutupan perdagangan. 

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
IHSG melemah lantaran adanya aksi jual secara masal yang dilakukan para investor pasar modal. Hal itu menyebabkan 190 saham emiten di Bursa Efek Indonesia berguguran.

IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini, Modal Asing Masih Deras
Direktur Utama PT BEI, Tito Sulistio, mengakui aksi jual masar secara mendadak, merupakan respon akibat ledakan bom di kawasan Thamrin itu. Namun, Tito menyakini aksi investor itu sifatnya hanya sementara.

"Bom ini membuat panic selling, tapi hanya sementara. Kalau kami investasi, katakanlah di Bolivia ada bom juga pasti dijual dulu," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis, 14 Januari 2016.

Tito memperkirakan, kepanikan investor tersebut akan meredah setelah melihat upaya pemerintah, bergerak cepat menangkap semua pelaku peledakan bom yang tidak bertanggungjawab tersebut.

Seperti diketahui, IHSG pada hari ini ditutup melemah 23,99 poin atau 0,53 persen ke level 4.513,18. Sementara, kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 turun 4,17 poin atau 0,53 persen ke posisi 789,13.

Terdapat 88 saham ditutup menguat, 190 saham turun, dan 82 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya