Neraca Dagang Defisit, Darmin Sebut Ekonomi RI Belum Stabil

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Desember 2015 justru defisit US$235,8 juta, sedangkan sepanjang 2015 neraca perdagangan surplus US$7,52 miliar. 

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyebut perekonomian Indonesia belum begitu stabil.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
"Belum stabil betul semuanya. Tapi, ini lebih baik," kata Darmin, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.

Sekadar informasi, nilai perdagangan selama 2015 yang surplus sebesar US$7,52 miliar ini terdiri atas nilai ekspor yang sebesar US$150,25 miliar, sedangkan impornya US$142,74 miliar. 

Sementara itu, nilai perdagangan Desember 2015 yang defisit US$235,8 juta ini terdiri atas nilai ekspor sebesar US$11,89 miliar dan nilai impor sebesar US$12,12 miliar.

Bagaimana untuk tahun 2016? Darmin menyebutkan ekspor masih memerlukan waktu. Pemerintah pun perlu mendorong kegiatan ekspornya.

"Pemerintah mungkin lebih jelas upaya dan promosinya ke depan," kata dia.

Untuk impor, kata dia, diperkirakan akan naik. Tapi, Darmin tak menjelaskan secara rinci berapa kenaikannya.

"Impor kelihatannya akan naik karena kegiatan bidang dalam negeri sudah mulai jalan. Seperti investasi listrik sudah mulai, pembangunan infrastruktur sudah mulai, sehingga itu impornya mungkin bisa bisa naik," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya