Pertamina Jadikan Garuda Indonesia Lebih Ramah Lingkungan

Garuda Indonesia
Sumber :
VIVA.co.id
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
- Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, yaitu PT Aerotrans Services Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Pertamina terkait penggunaan bahan bakar gas (BBG) Vi-Gas pada kendaraan
Air Crew
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Garuda Indonesia.
Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan

Dalam acara ini juga dilakukan
launching
perdana pengoperasian kendaraan
Air Crew
Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar
Liquefied Gas for Vehicle
(LGV) Pertamina Vi-Gas.


Direktur Utama PT Garuda Indonesia, M Arief Wibowo mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk sinergi antara Garuda dan Pertamina dalam memperkuat program sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


"Ini merupakan realisasi dari perjanjian induk garuda dan pertamina yang ditandatangani bersama pada november 2015, dimana kedua industri akan melaksanakan sinergi aviasi, menjadikan kekuatan kedua belah pihak lebih baik, dalam meningkatkan daya saing ditengah ketatnya persaingan industri," ujar Arif dalam paparannya, di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Jumat 15 Januari 2016.


Ia menyampaikan bahwa tantangan ke depan telah menanti yaitu Indonesia sudah memasuki era pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurutnya, sinergi ini merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing‎ perusahaan dalam negeri.


"Sinergi ini efektif untuk mengembangkan perusahaan dalam mendukung perekonomian negara," kata dia.


Sementara di tempat yang sama, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, penggunaan Vi-Gas ini juga sebagai upaya mendorong penggunaan bahan bakar gas, yang ramah lingkungan, serta mendorong program pemerintah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).


Vi-Gas ini , kata Dwi, merupakan bahan bakar yang bebas timbal dan sulfur, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM).


"Selain ramah lingkungan, Vi-Gas memiliki RON di atas 98, lalu pembakarannya yang sempurna, tekanan dalam tangki rendah sekitar delapan sampai 12 bar, serta membuat kendaraan mesin lebih halus," kata dia.


Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Utama Garuda, M Arief Wibowo dan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, yang turut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya