- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Penangkapan anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti (DWP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat prihatin pimpinan DPR.
"Kita sangat prihatin setiap kerja yang terkait anggota DPR menurut berita yang saya baca ini OTT (operasi tangkap tangan) dari KPK ini sangat memprihatinkan. Artinya kejadian berulang akan membuat citra lembaga legislatif tercoreng," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon ketika ditemui di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat 15 Januari 2016.
Legislator PDI Perjuangan itu dicokok KPK pada Rabu malam 13 Januari 2016 pukul 20.00 WIB terkait pembangunan jalan Kementerian PU di wilayah Indonesia bagian Timur. Saat ditangkap, DWP bersama seorang laki-laki diduga sopirnya.
Menurut Fadli, semua elemen DPR harus terus berusaha untuk membenahi diri. Karena kejadian seperti yang menimpa legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX tersebut sangat merugikan. Dana yang dikorupsi seharusnya sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
"Seringkali tidak sampai karena kejadian seperti ini," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi KPK atas hal ini. Menurutnya, dengan OTT semalam, pimpinan KPK yang baru telah menunjukan langkah yang bagus, seperti diharapkan oleh masyarakat.
"Dari sisi pencegahan itu ada tapi selama ada celah, pasti terjadi," tambahnya.
Setidaknya sudah empat kader dari parpol koalisi pendukung pemerintah yang tertangkap atas dugaan menerima suap. Menurut Fadli, kejadian seperti itu terjadi karena partai pendukung pemerintah mempunyai akses yang sangat besar terhadap kekuasaan.
