Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan, Senin, 18 Januari 2016, dengan pergerakan melemah tajam terpengaruh oleh anjloknya bursa Wall Street pada penutupan akhir pekan lalu.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 2,39 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini anjlok ke level terendah dalam setahun terakhir.
Pasar saham Jepang memperpanjang kerugiannya pada pagi ini, menyusul saham perusahaan berorientasi ekspor utama memerah.
Saham perusahaan berorientasi ekspor seperti Toyota, Nissan, dan Sharp masing-masing melemah di antara dua persen hingga 4,8 persen. Saham Fast Retailing juga turun 2,51 persen.
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney melemah 0,79 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini juga memperpanjang kerugiannya dari penutupan akhir pekan lalu.
Saham Santos jatuh 7,32 persen, saham Oil Search melemah 5,37 persen, sedangkan saham Woodside Petroleum turun 2,56 persen.
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak meluncur 0,78 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini sebelumnya ditutup melemah 1,19 persen.
Saham Samsung Electronics turun 2,56 persen, saham Hyundai Motor meluncur 1,44 persen, dan saham Posco tergelincir 0,93 persen. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saham perusahaan berorientasi ekspor seperti Toyota, Nissan, dan Sharp masing-masing melemah di antara dua persen hingga 4,8 persen. Saham Fast Retailing juga turun 2,51 persen.