Mendag Akui Nilai Ekspor 2015 Anjlok

Kopi yang diekspor
Sumber :
  • ANTARA/Ampelsa
VIVA.co.id
- ‎Kementerian Perdagangan mengaku 2015 lalu, adalah tahun yang berat bagi kondisi nilai ekspor tanah air. Jika dihitung secara komulatif, nilai ekspor selama 2015 mencapai US$150,3 miliar, atau turun 14,6 persen (YoY).

"Penurunan ekspor selama 2015, dipicu berlanjutnya penurunan harga komoditas non minyak di pasar internasional," kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong di kantor Kemendag, Jakarta, Senin 18 Januari 2016.

Menurutnya, penurunan harga komoditas non minyak di pasar internasional‎ rata-rata turun 16,9 persen dan harga minyak yang turun 46,4 persen per Oktober 2015.

"Selain itu, pelemahan ekspor di 2015, juga disebabkan oleh perlambatan perekonomian global," kata Thomas Lembong. 

Ia menjelaskan, ekspor nonmigas ke negara mitra dagang ikut terkena efek domino tersebut, yang mengalami penurunan ekspor yang signifikan. 

Seperti Hong Kong turun 26 persen, Uni Emirat Arab 24 persen, Republik Rakyat Tiongkok 19,4 persen, dan Australia 19 persen.

Namun, menurut Mendag, beberapa komoditas ekspor nonmigas Indonesia juga mengalami peningkatan pada 2015, antara lain yaitu biji kerak dan abu logam sebesar 76,1 persen, Kopi teh dan rempah-rempah 19,7 persen dan perhiasan/permata sebesar 18,7 persen.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
"Sementara itu, beberapa komoditas ekspor juga mengalami penurunan, antara lain berbagai produk kimia 35,5 persen. Bahan kimia organik 31,4 persen, dan bahan bakar mineral 23,9 persen," kata Thomas Lembong. (asp)
petani tembakau

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Hal tersebut melemahkan daya saing industri nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016