Sumber :
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id
- Komplotan pencuri motor yang satu ini tidak memakai peralatan khusus dalam aksinya. Mereka hanya menggunakan senjata tajam untuk menyalakan motor curiannya.
"Ini pakai modus beda lagi. Clurit ini mereka pakai untuk mencongkel kunci motornya. Ketika sudah nyala, baru dibawanya," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol T.P Simangunsong, di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 18 Januari 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Ini pakai modus beda lagi. Clurit ini mereka pakai untuk mencongkel kunci motornya. Ketika sudah nyala, baru dibawanya," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol T.P Simangunsong, di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 18 Januari 2016.
Menurutnya, ini merupakan salah satu modus yang berbeda. Sebab, biasanya pencuri motor menggunakan kunci letter T.
"Jadi, clurit ini fungsinya ganda, untuk mencongkel dan menyalakan motor curiannya, serta kalau kepergok bisa difungsikan untuk melukai korbannya," kata Simangunsong.
Seorang tersangka Anjas mengatakan, kelompoknya biasa mengincar motor matik. "Dijual pretelan bang, paling laku biasanya mesinnya, bisa sampai Rp800 ribu lebih," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Tanjung Priok menangkap komplotan pencuri motor Anjas, Hari Aditya, dan Adi Aaputra. Mereka dibekuk di wilayah Sunter, Jakarta Utara. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, ini merupakan salah satu modus yang berbeda. Sebab, biasanya pencuri motor menggunakan kunci letter T.
