Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Lima juta pekerjaan di dunia akan hilang dalam lima tahun ke depan karena kemajuan teknologi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari CNNMoney, Selasa, 19 Januari 2016, Forum Ekonomi Dunia dalam laporannya menyatakan, perkembangan kecerdasan yang dibuat manusia, seperti robotika dan bioteknologi, akan mengganggu dunia bisnis dengan cara yang mirip dengan revolusi industri.
Baca Juga :
Indonesia Dukung Sentralisasi ASEAN
Pekerjaan di bidang administrasi dan pekerja di kantor adalah yang paling berisiko dari "revolusi industri keempat," kata forum pada malam pertemuan tahunan di Davos pekan ini.
Dampak dari revolusi teknologi menjadi topik utama dari pertemuan tahun ini yang dilakukan para pemimpin dunia dan pelaku bisnis di sebuah resor di Swiss.
Forum melakukan survei kepada eksekutif senior dari lebih 350 perusahaan besar yang ada di 15 negara maju dan berkembang. Ditemukan, bahwa sebanyak 7,1 juta pekerjaan di negara-negara terkaya di dunia bisa hilang secara otomatis.
Adapun kerugian tersebut akan dikompensasikan dengan penciptaan 2,1 juta peluang baru di sektor seperti teknologi, layanan profesional dan media. "Negara harus berinvestasi dalam mengubah tenaga kerja mereka jika ingin bersaing dengan perubahan dan menghindari skenario yaitu banyaknya pengangguran dan ketimpangan ekonomi," kata Klaus Schwab, Ketua Forum Ekonomi Dunia.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dampak dari revolusi teknologi menjadi topik utama dari pertemuan tahun ini yang dilakukan para pemimpin dunia dan pelaku bisnis di sebuah resor di Swiss.
