IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Sembilan Saham Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan, setelah kemarin berhasil ditutup
rebound
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
atau berbalik arah ke zona hijau.

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan laju IHSG tetap berpeluang untuk melanjutkan kenaikan dalam beberapa waktu ke depan.

"Hari ini IHSG berpotensi kembali menguat," katanya kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.

William mengatakan, saat ini IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi dalam rentang batas bawah berada di level 4.464 dan target batas atas di posisi 4.511.

"Potensi IHSG untuk menguji support sudah terlewati pada perdagangan kemarin, yang dibarengi dengan capital outflow (arus modal keluar) dari pasar modal domestik," tuturnya.

Selain itu, William menjelaskan, laju IHSG yang telah menembus support 4.464 juga dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Tiongkok yang di bawah ekspektasi. 

Dengan demikian, kondisi tersebut memicu pelemahan bursa saham regional, termasuk IHSG.

"Sedangkan, jika dilihat dari stabilnya perekonomian dalam negeri, maka dapat diartikan bahwa pergerakan IHSG akan tertopang oleh sentimen positif dari dalam negeri," ucapnya.

Menurut William, potensi penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Alam Sutra Reality Tbk (ASRI), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS),  PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya