Hawking: Bencana Dunia Hampir Pasti, Segera Tinggalkan Bumi

Stephen Hawking.
Sumber :
  • Facebook/Jaime Travezan

VIVA.co.id - Fisikawan populer Stephen Hawking kembali mengingatkan tentang bahaya yang mengancam penduduk bumi di masa depan.

Dia mengatakan, perkembangan teknologi dan perubahan alam bisa menjadi bencana yang hampir pasti melanda dunia di masa depan. Ahli kosmologi itu mengatakan, virus yang direkayasa secara genetik, perang nuklir dan pemanasan global bakal memunahkan ras manusia di masa depan.

Dikutip dari Telegraph, Rabu 20 Januari 2016, dengan demikian dia menegaskan pengembangan teknologi dan sains yang tak bisa dihentikan bisa menjadi bukti bahaya besar bagi manusia.

Jika sudah kondisi kacau tersebut, Hawking kembali mengingatkan satu-satunya cara agar manusia bertahan hidup yaitu pindah dan berkoloni di planet lain di Tata Surya.

"Kita menghadapi sejumlah ancaman yaitu perang nuklir, pemanasan global dan virus yang direkayasa secara genetik," kata profesor Universitas Camridge, Inggris dalam kuliah BBC Reith Lecture beberapa waktu lalu.

Hawking mengatakan memeng ancaman nyata itu belum begitu terasa dalam beberapa tahun mendatang, tapi menurutnya bencana besar itu bakal terjadi pada ribuan atau puluhan ribu tahun ke depan.

"Pada saat itu, kita harus menyebar ke antariksa dan ke bintang lainnya, itu bisa menjadi bukan akhir dari ras manusia," kata dia.

Soal kemampuan manusia berkoloni di luar bumi, Hawking memprediksikan peradaban manusia belum akan bisa dalam kurun 100 tahun ke depan.

Sebelumnya dalam forum tersebut, Hawking berbicara tentang bahaya meningkatkan kecerdasan buatan, dalam bentuk yang umum yaitu robot. Jika tidak diantisipasi dan diatur, bisa membahayakan bagi kehidupan manusia. Makanya ia mengusulkan perlunya kesepakatan global untuk mencegah robot menjadi tak terkendali.

Sejatinya, Hawking cukup bersyukur dengan kemajuan teknologi dan sains. Namun demikian, ia memiliki catatan agar perkembangana teknologi itu bisa dimanfaatkan untu kepentingan yang baik.

"Teknologi dan sains memang mengubah dunia kita secara dramatis, jadi penting untuk memastikan perubahan ini mengarah ke arah yang benar," kata ilmuwan yang telah berusia 74 tahun tersebut.

Stephen Hawking: Lubang Hitam Itu Punya 'Rambut'
Stephen Hawking

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru

Misi tersebut dinamai Starshot.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2016