Jokowi Berharap RI Ranking 40 Besar di Kemudahan Investasi

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
- Peringkat kemudahan berinvestasi di Indonesia, masih kalah jauh di bawah Singapura dan Malaysia, termasuk Thailand. Pada 2015, Indonesia berada di peringkat 120 dalam daftar 189 negara peringkat kemudahaan berinvestasi. Tahun 2016 ini, peringkat Indonesia naik sedikit menjadi peringkat 109.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal memperbaiki iklim investasi dalam negeri agar Indonesia berada di peringkat 40 besar. Jokowi tidak mau tahu bagaimana caranya target itu harus dipenuhi.
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS


"Kemarin saya sudah sampaikan ke kepala BKPM, saya minta rankingnya di bawah 40. Caranya bagaimana? Bukan urusan saya. Urusan para menteri dan urusan BKPM, urusan gubernur, urusan BUMN," kata Jokowi, di Kantor Presiden, Rabu 20 Januari 2016.

Jokowi mengatakan, dibandingkan dengan Singapura yang ada di peringkat pertama, Malaysia peringkat 18, dan Thailand peringkat 49, Indonesia masih tergolong jauh tertinggal.


Sepuluh poin


Jokowi menjelaskan, ada 10 poin penting yang perlu diselesaikan.
Pertama,
masalah kemudahan usaha,
kedua
perizinan yang berkaitan dengan izin mendirikan bangunan (IMB).
Ketiga
, pendaftaran properti,
keempat
menyangkut listrik.


Lalu
kelima
mengenai pembayaran pajak di keuangan dan Dirjen Pajak.
Keenam
perdagangan lintas negara,
ketujuh
berkaitan akses perkreditan di Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.


Poin
kedelapan
yaitu perlindungan pada investor minoritas,
kesembilan
penegakkan kontrak, dan
kesepuluh
masalah berkait penyelesaian kepailitan.


Jokowi menegaskan ia akan melakukan evaluasi kinerja para menteri setiap minggu, dan akan dilakukan langkah-langkah perbaikan apabila dirasa masih lambat, dan banyak kekurangan.


"Tujuan kita bukan semata memperbaiki peringkat dalam survei kemudahan berusaha, tetapi kita harus fokus pada perbaikan betul-betul nyata, perbaikan betul-betul konkret, sehingga dirasakan dampaknya oleh pelaku usaha, investor investasi yang akan menanamkan modalnya," jelasnya.


Jokowi mengaku, perizinan tiga jam di BKPM, sudah mulai dirasakan para investor. Itu setelah dirinya, melakukan pengecekan langsung terhadap pelaku usaha.


"Tadi pagi saya cek ke beberapa pengusaha dan sudah mencoba dan benar. Itu artinya tiga jam benar bukan hanya kata-kata tapi praktik," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya