VIVA.co.id - Laporan neraca keuangan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2015 membaik.
Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayekti, mengatakan bahwa ada dua peran yang ada di tubuh Bulog. Perusahaan pelat merah ini harus mengoptimalkan pelayanan pubik dan di sisi lain Bulog harus mendapatkan laba.
"Alhamdulillah pada 2015 layanan optimal, di sisi lain kami mendapatkan laba," kata Djarot di kantor Bulog, Jakarta, Kamis 21 Januari 2016.
Dia mengatakan bahwa perusahaan pelat merah ini mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp1,58 triliun. Sementara itu, laba setelah pajak diperkirakan sebesar Rp1,1 triliun. Tahun 2014, Bulog mencetak kerugian sebesar Rp342 miliar.
Sementara itu, Direktur Keuangan Bulog, Iryanto Hutagaol, mengatakan BUMN logistik ini mencetak laba pada tahun lalu karena perusahaan ini telah melakukan langkah-langkah efisensi, seperti mengurangi biaya bunga.
Tak hanya itu, laba ini juga ditunjang dari bisnis komersialnya, tapi tak disebutkan secara rinci besarnya. "Bisnis komersial menyumbang pendapatan yang signifikan," kata Iryanto.
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Semester II dapat kontrak renovasi stadion Gelora Bung Karno.
