Polisi Tangkap Dua Orang Kelompok Santoso

Pemindahan terpidana teroris Poso
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id - Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus melakukan pengejaran kelompok teroris pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) kembali menangkap dua orang anggota Mujahid Indonesia Timur (MIT).

"Satu orang lagi ditembak di Poso, dan satu orang lagi diamankan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.

Benda Diduga Bom Rakitan Ditemukan di Rumah Terduga Teroris

Dua orang terduga teroris itu dibekuk melalui Operasi Tinombala pada Selasa, 19 Januari 2016. Jenderal bintang dua ini menuturkan, terduga teroris yang tewas berinisial I. Namun polisi masih mengidentifikasi kepastian identitas terduga teroris yang ditahan polisi.

"Belum, masih dalam pemeriksaan di Polda Sulawesi Tengah."
 
Sebelumnya, pada tanggal 14 Januari 2016, polisi juga meringkus satu orang terduga teroris di Poso dengan identitas R.

Pengejaran terhadap jaringan teroris di Indonesia makin gencar dilakukan pascaledakan bom di Sarinah, Jakarta. Santoso Abu Warda sebagai pemimpin kelompok Santoso sejak lama memang diincar oleh Densus 88. Polisi melakukan operasi Camar Maleo I hingga IV untuk memburu jaringan Santoso di Sulawesi Tengah tersebut.

Usai Penangkapan Batam, Densus 88 Segera Lakukan Geledah

(mus)

Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

JK: Cegah Terorisme Perlu Pendidikan dan Perkuat Intelijen

Teroris itu selalu buat sel dimana-mana dan mau serang negara lain.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016