Ini Penjelasan JK Soal Konsolidasi Perbankan

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menegaskan diperlukan penguatan perbankan melalui konsolidasi. 

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia

Konsolidasi perbankan diperlukan untuk menekan besaran bunga bank yang terlalu tinggi. Sementara menurutnya, bank di Indonesia mematok bunga tinggi karena bank bersaing mencari dana.

"Akibatnya bunga tinggi karena deposito juga tinggi. Artinya, supaya bunga lebih rendah maka bank-bank itu harus berkonsolidasi tidak menarik bunga naik supaya orang terdorong untuk investasi. Kalau bunga deposito naik, orang nanti lebih suka dihidupkan dengan bunga, bukan dengan 'pohon', dengan tanamannya," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2016.

Dia menjelaskan agar ada konsolidasi bank bisa dimulai di tingkatan BUMN. Ke depan, bank-bank BUMN akan dikonsolidasikan. Konsolidasi yang dimaksud bukan konsolidasi organisasi, tapi konsolidasi prosedural atau sistem.

"Jangan antara mereka saling bersaing. Kalau dana ini masuk sini, besok dimainkan oleh deposan sendiri dan kadang deposan itu pemerintah sendiri. Pemerintah daerah, pemerintah pusat," kata JK.

Dia melanjutkan, dalam rangka konsolidasi, jika bank swasta harus merger maka akan dilakukan, sehingga target harus sesuai rasionalisasi jumlah bank di Indonesia.

"Sekarang sudah lumayan, dulu kalau awalnya 200 lebih, sekarang 118. Sisa setengah dibanding dengan waktu krisis. Kalau banyak yang mengatakan terserah, ada yang mengatakan 20 cukup, ada 50, ya sekitar-sekitar itulah supaya mereka dapat tumbuh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan tumbuh dari besarnya bunga," tutur JK. (one)

sumur produksi pertamina geothermal area ulubelu

10 Tahun ke Depan, RI Bangun Pembangkit Geothermal 7.000 MW

Demi hidup sehat, setiap tahun 500 MW pembangkit geothermal dibangun.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016