NASA: Hati-hati dengan Klaim Planet Kesembilan

Sumber :
  • www.nytimes.com/California Intitute of Technology

VIVA.co.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bereaksi menanggapi klaim temuan planet kesembillan di tata surya oleh astronom California Institute of Technology, Amerika Serikat.

NASA mengingatkan agar klaim temuan planet baru ditanggapi dengan hati-hati dan teliti. Menurut NASA, bukti yang ditunjukkan ilmuwan California Institute of Technology itu belum cukup kuat. Untuk itu, bagi badan antariksa AS itu, klaim itu hanyalah awal proses untuk mencari benar atau tidaknya adanya planet kesembilan tersebut.

"Bagaimanapun deteksi planet baru itu masih sangat awal untuk mengatakan dengan pasti bahwa ada planet X di sana. Apa yang kami lihat adalah ini prediksi awal," ujar Jim Green, Direktur Ilmu Planet NASA dalam video tanggapannya dikutip Mirror, Jumat, 22 Januari 2016.

Green menjanjikan tim NASA akan turun untuk membuktikan klaim temuan tersebut.

Keraguan atas temuan tersebut juga disampaikan oleh peneliti utama misi Pluto NASA, New Horizons, Alan Stern. Dia mengatakan sudah ada lima sampai sepuluh kali prediksi untuk membuktikan apakah ada planet setelah Neptunus, namun sejauh ini belum ada yang berhasil.

"Jika mereka menemukan planet yang dimaksud, itu akan menjadi (prediksi) nomor 19 bukan nomor 9," tulis Stern dalam emailnya.

Stern mengatakan jika memang planet itu ditemukan, maka hal itu akan mengonfirmasi banyak pekerjaan untuk memprediksi prediksi awan Oort yang mengotori planet.

Diberitakan sebelumnya, planet kesembilan tersebut ukurannya jauh lebih besar dan lebih jauh jaraknya, bahkan melebih jauhnya Pluto dari Matahari.

Soal ukuran, jauh lebih besar dari bumi, lebih kecil bila dibandingkan dengan Neptunus. Massanya planet kesembilan ini 4.500 kali lebih berat dari Pluto. Sedangkan soal jarak, planet kesembilan yang belum dinamakan itu‎ kira-kira di antara jarak 20 miliar hingga 100 miliar kilometer dari matahari.

Kejutan, Ditemukan Tata Surya Terbesar

Maka, untuk mengorbit matahari, planet tersebut butuh waktu 10.000 sampai 20.000 tahun untuk satu kali putarannya. (ase)

Ilustrasi planet luar tata surya.

Lapan Beri Tips Lihat Fenomena Langka di Langit Besok

Matikan lampu-lampu rumah bagian luar, agar tidak ada polusi cahaya.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016